Kecelakaan

7 Helikopter Gagal Evakuasi, Kapolda Jambi dan Rombongan Kembali Bermalam di Hutan Kerinci

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim evakuasi jalur udara terhadap rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono yang helikopternya mendarat darurat di perbukitan Hutan Kerinci, Minggu (19/2/2023)

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Proses evakuasi jalur udara terhadap 8 korban helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan Kerinci, dihentikan sementara, Senin (20/2/2023) malam.

Proses evakuasi jalur udara dan akan dilanjutkan, Selasa (21/2/2023) pagi esok hari. Ini berarti rombongan Kapolda Jambi rjen Pol Rusdi Hartono harus kembali bermalam di lokasi di perbukitan hutan Kerinci, di lokasi helikopter mendarat darurat.

Proses evakuasi jalur udara gagal meski sudah ada 7 helikopter yang disiapkan untuk mengevakuasi 8 penumpang dan awak helikopter.

"Kita hentikan evakuasi jalur udara untuk sementara dan dilanjutkan Selasa esok hari karena cuaca buruk dan kondisi malam hari," kata Kepala Sub Operasi Basarnas Jambi, Manca, kepada sejumlah awak media di Bandara Sultan Thaha posko crisis center, Senin (20/2/2023) malam.

Manca mengungkapkan, para korban akan kembali bermalam dalam hutan. Namun dia meyakini, korban tetap bisa bertahan dengan adanya pendampingan tim medis, obat-obatan, dan makanan yang cukup.

Tim medis berhasil sampai ke lokasi helikopter melalui jalur darat.

Baca juga: Tim Penyelamat Kapolda Jambi yang Alami Kecelakaan Helikopter di Gunung Kerinci Mendekati TKP

Evakuasi hari ini, kata Manca memang tidak bisa dilakukan karena cuaca buruk dan tim jalur darat yang berada di lokasi membutuhkan waktu lama, untuk melakukan pembersihan di area 15 meter persegi.

"Kita tidak bisa buat helipad (pendaratan) karena medan. Untuk itu evakuasi esok hari tetap menggunakan hoist. Artinya korban ditarik ke atas," tutur Manca.

Sementara itu, Humas PT WKS Taufiqurahman menuturkan, ada 7 helikopter yang digunakan untuk evakuasi.

Ketujuh heli ini berasal dari Baharkam Polri 1 unit, 2 unit dari PT Wira Karya Sakti (WKS), 1 unit Polda Sumsel, 2 unit dari TNI-AU, dan 1 unit milik Basarnas.

Baca juga: Kapolda Jambi Alami Patah Tangan, Proses Evakuasi akan Dilakukan Lewat Jalur Udara

Hal senada disampaikan Kades Pasar Tamiai, Muklas, yang memantau lokasi evakuasi tahap pertama, tepatnya di lapangan desa tersebut.

Dia mengungkapkan, seharian cuaca buruk dan kabut karena hujan sering turun di lokasi jatuhnya helikopter.

"Jadi para korban akan kembali bermalam di lokasi jatuhnya helikopter," kata Kades Pasar Tamiai, Muklas, melalui sambungan telepon, Senin malam.

Muklas mengungkapkan, evakuasi sulit dilakukan meskipun di lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono sudah dibersihkan.

"Lokasi sudah bisa dilakukan evakuasi, karena pohon-pohon sudah ditebang. Tapi memang cuaca buruk dan kondisi korban belum memungkinkan untuk dievakuasi," kata Muklas.

Baca juga: Evakuasi Jalur Udara Dihentikan, Kapolda Jambi Bermalam di Tengah Hutan Dengan Kondisi Luka-luka

Halaman
1234

Berita Terkini