"'Kan saya mengajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa. Itu saya sendiri melanggar, jadi akhirnya saya minta maaf sama keluarga."
"Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan," ujarnya.
"Saya ndak (tidak) ada masalah, bagus 'kan punya anak-anak dan keluarga yang mencintai saya sehingga mengontrol saya," lanjutnya.
Selain kepada keluarga, Cak Nun juga telah meminta maaf kepada Allah SWT dan orang-orang yang terdampak pernyataannya.
"Pertama, saya mohon ampun kepada Allah SWT. Saya mohon ampun kepada Allah, mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan dari Allah, saya mohon tuntutan dari Allah."
Baca juga: Kapolsek di NTT Diduga Hamili Selingkuhan, Ogah Nikahi malah Minta Digugurkan,Kini Dinonaktifkan
"Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun, oleh ucapan saya," tuturnya.
Di akhir klarifikasinya, Cak Nun mengaku dirinya tengah kesambet alias kesurupan saat memberi pernyataan soal Jokowi.
Ia pun meminta pada publik untuk memahaminya sebagai proses kehidupan manusia.
Cak Nun juga memperingatkan pada publik untuk tidak asal bicara seperti dirinya.
Ia mengimbau agar selalu berpikir sebelum berkata, tidak hanya soal kebenarannya.
"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai sebagian dari hidup manusia."
"Kalian semua janga mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan. Harus mengucapkan apa yang kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik," pungkasnya.
Ceramah Cak Nun yang Viral
Penggalan ceramah Cak Nun yang viral karena menyinggung Jokowi, sempat trending di Twitter pada Selasa (17/1/2023) malam.
Selain Jokowi, Cak Nun juga menyinggung nama Anthony Salim dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca tanpa iklan