Ia mengatakan, salah satu korban diketahui masih bocah bernama Bayu, usia dua tahun.
Baca juga: Tutupi Pembunuhan Berantai, Motif Pelaku Bikin Sekeluarga Tewas Diracun di Bekasi
Bayu dikubur di samping rumah tersangka bernama Solihin alias Duloh.
"Lubang kedua berisi dua kerangka tulang dalam satu lubang diduga atas nama Noneng dan Wiwik," ujarnya.
"Lubang berikutnya berisi tulang yang diduga bernama Farida," sambung dia.
Namun, pengakuan tersangka ada satu kerangka lain yang saat ini dalam pencarian.
Adapun satu korban terakhir berada di wilayah Garut. Awalnya, dilempar ke laut.
Baca juga: 8 Orang Tewas Dalam Pembunuhan Berantai, 3 Diracun 2 di Buang Ke Laut dan 3 Dicor di Teras Rumah
Namun, warga menemukan korban tersebut, lalu dikubur secara layak.
"Di Garut, ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut," kata Fadil.
Terkait di Bekasi, ada satu orang yang selamat. Namun, diduga terlibat aksi kejahatan itu.
Tutupi Pembunuhan Berantai
Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang. Terungkapnya kasus berawal dari penyelidikan 3 orang sekeluarga tewas diracun di Bekasi.
Ternyata mereka dibunuh karena mengetahui tindak kejahatan pembunuhan lain yang dilakukan para pelaku.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa kasus pembunuhan itu dilakukan secara terencana oleh tiga orang pelaku.
"Pelaku adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin," ujar Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berantai Sudah Tahu Salah Satu Korban Gunakan Kaki Palsu, Masih Dibunuh Juga
Para pelaku, kata Fadil, merupakan orang dekat atau masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban.