WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan terkait antisipasi untuk menghadapi gigitan ular.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengaku bahwa pihaknya menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) di beberapa rumah sakit dan puskesmas.

"Lalu Standar Operasional Prosedur (SOP) juga telah kami diskusikan apabila terjadi penambahan kasus gigitan ular," ujar Widyastuti saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).

Widyastuti juga menginformasikan tidak ada peningkatan kasus gigitan ular di DKI Jakarta. Saat ditanya data terakhir, Widyastuti belum bisa membeberkan lebih detail.

Baca juga: Sekjen Yunus Nusi Sebut Calon Ketum dan Exco PSSI Bisa Mendaftar Walaupun KP Belum Dibentuk

Lebih lanjut kata Widyastuti, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran (damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Jadi nanti kalau ditemukan ular, mereka bisa membantu untuk mengevakuasi supaya tidak membahayakan masyarakat," ucap Widyastuti.

Widyastuti berharap jangan sampai ada ular di sekitar masyarakat atau bahkan di kawasan padat penduduk.

"Kalaupun ada, nanti dari damkar dan BPBD yang akan membantu mengevakuasi. Untuk kemudian dibawa ke faskes terdekat," jelas Widyastuti.

Baca juga: Warga Dengar Rintih Kesakitan saat Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan, 2 Orang Ditemukan Tewas

Berikut beberapa lokasi rumah sakit yang memiliki stok Serum Antibisa Ular (SABU) di DKI Jakarta beserta nomor telepon yang bisa dihubungi:

1. RSCM: 0813-8860-9392;

2. RSPAD Gatot Soebroto: 021-3441008, ext 2066;

3. RSUD Tarakan: 0821-2211-8654;

4. RSPI Sulianti Saroso: 0821-1266-2622;

5. RS Pantai Indah Kapuk: 0813-1933-4150;

6. RSUD Cengkareng: 0819-3299-8111;

7. RSUP Fat­mawati: 021-7660618;

8. RSUD Pasar Minggu: 0812-8344-6601;

9. RSUD Jati Padang: 0813-1927-8400;

10. RSUP Persahabatan: 0896-3851-6606;

11. RS Haji Jakarta: 021-8000693. (m36)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.