KJP Plus

Warga Penerima KJP Plus Rela Antre Panjang di Kantor Kelurahan Pekayon demi Mendapatkan Pangan Murah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga rela antre untuk bisa menggunakan KJP Plus di gerai Pasar Jaya, Kantor Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (7/3/2022).

WARTAKOTALIVE.COM, PASAREBO - Warga antre untuk menggunakan KJP Plus di gerai Pasar Jaya, Kantor Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (7/3/2022).

Seorang warga, Lia (43), mengatakan bahwa antrean itu diikuti untuk membeli pangan murah menggunakan KJP Plus.

"Alhamdulillah, terbantu. Tetapi, antreannya panjang," kata Lia, Senin (7/3/2022).

Menurut Lia, warga rela antre panjang demi mendapat sejumlah pangan dengan harga murah seperti beras, daging sapi, daging ayam, beras, dan telur ayam.

Baca juga: Anies Baswedan Kabarkan ke Pemilik KJP Plus Sudah Bisa Mencairkan Dana Tahap 1 Mulai 14 Oktober 2021

Baca juga: Tunaikan Janji Ciptakan Pendidikan Berkualitas, Anies Umumkan Pendataan KJP Plus Tahap II 2021

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Dana KJP Plus Tahap 1 Jenjang SD Rp250 Ribu Mulai Cair 13 Agustus

“Ke sini mau beli susu, telur, ikan, ayam, daging 1 kilogram, dan beras. Totalnya, sebesar Rp 126.000,” ujar Lia.

Apalagi belakangan harga daging sapi, daging ayam di pasaran dalam beberapa waktu terakhir melonjak drastis.

Sementara, penerima KJP Plus bisa mendapat pangan yang lebih murah.

Lia mengaku dirinya bahkan sampai harus bolak balik demi menggunakan KJP Plus supaya bisa memenuhi gizi anak dengan pangan bergizi yang dibanderol harga murah karena disubsidi.

BERITA VIDEO: Komisaris Jenderal Polisi Gadungan Diringkus Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya

"Tadi pagi saya sudah antri, tapi karena (stok pangan) nggak komplit jadi siangnya balik lagi kemari," ujar Lia.

Lia menuturkan bahwa ketika itu stok susu, daging sapi, daging ayam, dan ikan belum tersedia, hanya terdapat beras.

Sehingga, warga kembali datang pada siang hari demi memenuhi kebutuhan.

"Sebelum Corona kan sudah (bantuan pangan murah) ada. Cuman pas pandemi Covid-19 lagi tinggi-tingginya sempat berhenti. Februari baru ada lagi," tutur Lia.

Berita Terkini