Data Analyst dan Data Scientist Uruti Peringkat Pertama Profesi Paling Banyak Dicari di Masa Depan

Penulis: Mochammad Dipa
Editor: Mochamad Dipa Anggara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi profesi Data Analyst.

Tapi, profesi Data Scientist memerlukan lebih banyak kemampuan teknis yang spesifik seperti kemampuan programming, machine learning, data mining, dan data modeling, sehingga pendidikan lebih tinggi diperlukan untuk posisi ini.

Guna meningkatkan peluang sukses sebagai seorang Data Scientist, diperlukan pendidikan S2 di bidang ilmu komputer atau ilmu data.

3. Lakukan riset untuk mengetahui gaji dan jenjang karir

Tingkat pengalaman dan kualifikasi yang diperlukan Data Analyst dan Data Scientist cukup berbeda, hal ini mempengaruhi kompensasi dan jenjang karir dalam dua profesi tersebut.

Menurut “Laporan Tren dan Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021” oleh Glints, rata-rata gaji Data Analyst di Indonesia berkisar Rp 10-24 juta. Sedangkan Data Scientist yang umumnya dianggap sebagai peran yang lebih senior, memiliki kisaran gaji lebih tinggi yaitu Rp 10-27 juta.

Secara jenjang karir, Data Analyst yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun punya kesempatan untuk mengembangkan karir menjadi seorang Developer. Sedangkan Data Scientist berpeluang untuk menduduki peran senior seperti Data Architect atau Data Engineer.

Itu dia beberapa poin yang bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan karirmu di masa depan.

Tertarik untuk menjadi Data Analyst atau Data Scientist? Festival Cita-Cita yang akan diselenggarakan Ruangguru pada tanggal 18-20 Februari 2022 akan mengupas tuntas mengenai seluk beluk dua profesi tersebut dan juga ragam profesi menarik lainnya, mulai dari jurusan kuliah yang relevan, hard skill dan soft skill yang diperlukan, hingga tips-tips untuk membangun karir.

Bagi yang ingin mengikuti kegiatan Festival Cita-Cita dapat mendaftar melalui https://www.ruangguru.com/event/kejarkampusimpian. (dip)

Berita Terkini