Tokoh adat, Mede Nurlatu yang saat itu sedang membersihkan talang kemudian ditembak oleh oknum Brimob.
Mendengar bunyi tembakan, para penambang langsung berlarian meninggalkan lokasi penambangan.
Warga baru berhasil membawa jenazah korban, setelah Brigpol AB pergi dari lokasi kejadian usai menembaki korban.
Warga marah bakar rumah dan mobil
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan sejumlah warga mengamuk memprotes aksi penembakan oknum Brimob tersebut.
"Betul mereka (warga) marah lalu membakar satu rumah," kata Roem kepada Kompas.com, Sabtu.
Selain membakar satu unit rumah, massa yang marah juga ikut membakar sebuah mobil dan sepeda motor yang diduga milik keluarga oknum AB.
"Satu mobil dan sepeda motor juga dibakar," kata dia.
Roem memastikan, saat ini kondisi keamanan di wilayah Gunung Botak sudah dapat dikendalikan aparat.
Kapolres Pulau Buru juga telah berkoordinasi dengan massa.
"Kapolres langsung ke lokasi kejadian dan saat ini sudah kondusif situasinya sudah dapat dikendalikan," ujarnya.
Baca juga: Lima Brimob Terluka saat Bentrok dengan Kopassus, Jenderal Andika Akan Tindak Prajurit yang Terlibat
Pelaku ditangkap saat hendak kabur
Setelah insiden tersebut, Brigpol AB berhasil diamankan oleh petugas.
Ia tangkap saat hendak melarikan diri di Pelabuhan Kecil, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Sabtu (29/1/2022) sore.