WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tukang parkir yang melakukan pemerasan terhadap keluarga tenaga kerja wanita (TKW) di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara dapat meraup keuntungan hingga Rp 3 juta.
Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi mengatakan kedua tersangka bisa memarkirkan 50 kendaraan setiap hari di sekitar Wisma Atlet Pademangan.
Selama beraksi dengan cara memarkirkan setiap kendaraan, setiap mobil dipatok tarif parkir hingga sebesar Rp 20 ribu.
Alhasil keuntungan pelaku bisa mencapa jutaan rupiah.
“Pelaku mengaku selama 1 minggu penghasilan dari meminta uang parkir tersebut sebesar Rp 2 juta sampai dengan Rp 3 juta,” ucap Nasriadi, Jumat (12/11/2021).
Nasriadi menambahkan tersangka pemerasan yang ditangkap belakangan juga bertambah satu orang berinisial S (39). Ia mengikuti jejak MS (40) yang sudah lebih dulu ditangkap.
"Pelaku mengaku menjadi tukang parkir sejak dua minggu terakhir," ujarnya.
Baca juga: Anggaran BTT di DKI RP 2,5 Triliun Diharapkan Bukan Untuk Covid-19
Baca juga: Dorong Kemandirian Usaha, Pemkot Depok Sediakan Kios UMKM Gratis Bagi Warga, Berikut Cara Daftarnya
Baca juga: PPKM Level 1, Mobilitas Warga di Ibukota Naik 50 Persen
Aparat kepolisian mendapati uang tunai hasil dari pemerasan sebesar Rp 2,2 juta dari tangan MS.
Sementara satu tersangka lain yang berinisial S ditangkap pada Kamis (11/11/2021).
"Pelaku tidak ada pekerjaan lain, dan hanya menjadi juru parkir di wilayah wisma atlet untuk keperluan sehari-hari," ujar Nasriadi.
Akibat perbuatannya tersebut, MS dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman pidana hukuman penjara selama sembilan tahun.
Sebelumnya video rekaman aksi pungutan liar (pungli) terhadap TKW saat hendak melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara viral di media sosial.
"Viral kan !! TKW yg akan menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran dimintai uang, dikasih 50 ribu masih kurang," tulis akun @tukangrosok_ yang mengunggah video tersebut di Twitter.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang memakai rompi, meminta sejumlah uang kepada beberapa orang yang berada di dalam mobil, di halaman Wisma Atlet Pademangan.
"Anggap aja uang parkir, udah sih. Gimana ceritanya, kasih Rp 50.000 aja," katanya.