WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Pandemi Covid-19 membuat pendapatan pedagang sayur Pasar Tradisional Rawa Lele, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, menurun hingga 50 persen.
Hal itu dikatakan oleh salah seorang pedagang sayur di Pasar Tradisional Rawa Lele bernama Salma (28).
Menurut Salma, sejak pandemi virus corona melanda Tanah Air pada 2020, kondisi Pasar Tradisional Rawa Lele sepi dari pengunjung.
Akibatnya, penghasilan Salma jadi menurun hingga 50 persen.
Baca juga: Pedagang Sayur Sedang Wudhu, Pria Tak Dikenal Masuk ke Dalam Rumah dan Curi Handphone di Bawah Batal
Baca juga: Saat Digelar Vaksinasi Covid-19 Banyak Pedagang Sayur di Pasar Induk Cibitung tak Lolos Skrining
Baca juga: Teknologi dan Media Sosial jadi Kunci agar Hidup tetap Waras dan Aktif Saat Pandemi Covid-19
Meski demikian, Salma tetap berjualan demi menyambung hidup untuk keluarganya.
"Kami tetap diperbolehkan jualan selama pandemi kemarin, tapi sampai sekarang pendapatan masih menurun 50 persen," kata Salma, Minggu (24/10/2021).
Salma membeberkan bahwa untuk harga cabai rawit merah tidak mengalami kenaikan atau masih stabil diharga Rp 30.000.
Namun menurut Salma, harga cabai rawit merah sempat terjadi kenaikan sebelum lebaran Idul Adha 2021.
Menurut Salma, kenaikan harga justru terjadi pada cabai keriting yang awalnya Rp 30.000, kini menjadi Rp 35.000.
Kenaikan itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu dan sampai saat ini belum juga turun harganya.
Sedangkan, untuk harga bawang merah, bawang putih dan bawang bombai masih stabil yaitu Rp 25.000 sampai Rp 30.000.
"Masih normal, kalau bahan pokok saya enggak jual, saya jualnya cuma sayuran aja," beber Salma.
Salma berharap, dengan penerapan PPKM level dua di Jakarta dapat meningkatkan pendapatan para pedagang di Pasar Tradisional Rawa Lele.
Sebab, ia berjualan dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, pengunjung yang datang hanya sekira 50 persen.
"Kalau sebelum pandemi ramai, pas pandemi ini turun 50 persen," jelasnya.