Berita Nasional

Yusuf Martak Serang Luhut, Ferdinand Pasang Badan: LBP Sudah Pertaruhnya Nyawanya demi NKRI

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Jenderal Purn. Luhut Binsar Panjaitan

Yusuf juga membahas soal masuknya tenaga kerja asing di saat pemerintah memberlakukan PPKM ketat.

Baca juga: Front Persaudaraan Islam Segera Deklarasi, Denny Siregar Sebut Sama dengan FPI, Hanya Ganti Kulit

Ia heran, mengapa kiprah seorang Luhut Binsar Pandjaitan seolah begitu perkasa di negeri ini.

Padahal, di mata Yusuf, seorang LBP bukanlah orang istimewa.

"Kenapa sih kunjungan LBP aja nggak ada yang berani. Apa sih kelebihannya LBP. LBP nggak ada apa-apanya kok di mata saya. Maaf nih ya bukan saya arogan atau ini tidak. Saya tidak perduli lagi," ujar Yusuf Martak saat berpidato dalam video tersebut.

Baca juga: Tes Keperawanan Calon Prajurit TNI AD Dihapus, Novel Bamukmin: Seolah-olah Seks Pranikah Diizinkan

Yusuf mencontohkan, 'perkasanya' seorang LBP bisa dilihat dari banyaknya tugas yang dijalankannya.

Bahkan, ia heran, apa peran menteri lain dalam kabinet ketika LBP mengurusi banyak hal penting di pemerintahan.

"Apa sekarang? Seorang menteri bisa menguasai seluruh tugas dan jabatan? berarti kabinet yang lain mandul. Memang sengaja dipasang orang-orang mandul semuanya," ungkapnya

Yusf menyebut apa yang disampaikan bukan isapan jempol.

Ia mencontohkan mengenai penggantian menteri kesehatan, di mana saat ini dokter Terawan digantikan dengan sosok lain.

"Contoh seperti Menteri Kesehatan dokter Terawan, kenapa begitu berbeda pendapat langsung disingkirkan. Dan kenapa penggantinya tidak lebih hebat dari dokter Terawan? karena dokter Terawan adalah orang yang punya pengalaman dan pernah mengeluarkan satu metode stemsell yang pasiennya orang-orang kaya, orang-orang besar," ungkapnya

Baca juga: Balik Tersudut, Ayah Rozak dan Umi Kulsum Terancam Dipenjara, Haters Ayu Ting Ting Akan Lapor Balik

Kembali ke masalah tenaga kerja asing, Yusuf menyebutkan bahwa ada tindakan terselubung untuk mengeruk sumber daya alam Indonesia.

"Ini semua hanya siasat dimana ada perampokan yang terus dilakukan dan dibuat payung hukumnya, Ini negara mau dibawa kemana?" ungkapnya

Selanjutnya, Yusuf banyak menjelaskan soal aksi para buzzer yang memecah belah kerukunan bangsa.

Baca juga: Kuasa Hukum HRS Ajukan Kasasi ke MA, Ferdinand Berharap Hukumannya Makin Berat Jadi 6 Tahun

Yusuf juga menyinggung soal ucapan 'kadrun' yang disematkan kepada pihak-pihak yang memberikan kritik kepada pemerintahan.

Berita Terkini