3. Causa Efisien (asal mula karya)
Asal mula kegiatan yang meningkatkan Pancasila dari calon dasar negara menjadi Pancasila yang sah sebagai dasar negara.
Asal mula karya dalam hal ini adalah PPKI sebagai pembentuk negara yang kemudian mengesahkan dan menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat Negara setelah melalui pembahasan dalam sidang-sidangnya.
Baca juga: Diam-diam Jokowi Datangi Pemukiman Padat di Sunter Agung Pada Malam Hari Kejutkan Warga
4. Causa Finalis (asal mula tujuan)
Tujuan dari perumusan dan pembahasan Pancasila yakni hendak dijadikan sebagai dasar negara.
Usaha untuk sampai kepada asal mula tujuan (causa finalis) tersebut merupakan causa akhir, sehingga merupakan kelanjutan causa-causa lainnya.
Causa finalis tersebut memerlukan causa atau asal mula sambungan.
Asal mula sambungan penghubung antara asal mula bentuk (causa formalis) dan asal mula tujuan (causa finalis) yakni Panitia Sembilan, termasuk Soekarno - Hatta, anggota-anggota BPUPKI, anggota-anggota PPKI, yang merumuskan rancangan Pembukaan UUD NRI 1945 dan yang menerima dengan perubahan rancangan tersebut (A.T. Soegito, 1999, 25; Kaelan, 1999: 53-55).
Selengkapnya dapat disimak di sumber asli. KLIK DI SINI.
Teori Soepomo Saat Sidang BPUPKI
Berikutnya, soal lainnya yang cukup sering keluar adalah menyangkut teori yang dipaparkan Prof. Mr. Dr. Soepomo saat Sidang BPUPKI pertama pada 31 Mei 1945.
Nah, teori apa yang dipaparkan Soepomo?
Baca juga: Eksklusif Warta Kota, Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach Bicara Pengalamannya di Masa Pandemi
Ada tiga teori yang dipaparkan Soepomo, yakni :
1. Teori Individualistik
Teori ini diperkenalkan oleh John Locke, Thomas Hobbes, JJ Rousseau, dan Herbert Spencer.
Dalam teori ini, negara harus melakukan kontrak sosial dengan rakyatnya dan konstitusinya amat sarat dengan kepentingan individualisme.