4 Tips Pilih Hardware untuk Database Agar Performa Maksimal, Jangan Sembarangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Julyanto Sutandang, CEO Equnix Business Solutions, saat webinar Equnix Weekly Tech Talk: In-Memory Database is Really Faster?

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ada ratusan jenis hardware khusus untuk mendukung jaringan komputer.

Kebutuhan akan hardware bisa disesuaikan dengan keperluan, sambil tetap mengedepankan performanya agar maksimal dan cepat.

Ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan saat memilih hardware untuk database.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kasatgas IDI: Lockdown Sebelum Telat, Situasi Bisa Berubah Mengerikan

Terutama, karena perangkat ini digunakan menangani ratusan kolom dan jutaan baris data, sehingga bisa sangat mempengaruhi kinerja dari response time.

Dalam webinar "Equnix Weekly Tech Talk: In-Memory Database is Really Faster?" Julyanto Sutandang, CEO Equnix Business Solutions, perusahaan penyedia solusi IT berbasis software open source di Asia Tenggara, menjawab pertanyaan salah satu peserta.

Pertanyaannya, apakah hardware input/output operations per second (IOPS) turut mempengaruhi performa software database management system (DBMS) PostgreSQL yang berjalan di server?

Baca juga: Sudah Divaksin Nusantara dan Sinovac, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh Positif Covid-19

"Tentunya (mempengaruhi)."

"Karena PostgreSQL adalah aplikasi yang me-maintenance atau mengolah database secara dinamis."

"Dan dia membutuhkan kemampuan persistensi, dia butuh akses yang sangat cepat ke storage."

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Guntur Soekarnoputra: Jokowi Harus Lakukan Ambeg Parama Arta

"Maka itu, harus menggunakan hardware dengan IOPS yang tinggi."

"Semakin cepat hardware IOPS-nya, pasti akan sangat mempengaruhi kemampuan database, dan itu adalah faktor yang utama," jawabnya, pekan lalu.

Karena itu, imbuh Julyanto, memilih hardware tak bisa sembarangan, melainkan harus memiliki pemahaman bagaimana menentukan hardware yang baik.

Baca juga: Libur Maulid dan Tahun Baru Islam Digeser, Muhammadiyah: Bagus, untuk Keamanan Tidak Apa

Setidaknya, menurutnya ada empat hal yang harus diperhatikan dalam memilih hardware untuk database:

1. Memiliki hardware yang IOPS-nya tinggi;

2. CPU harus yang clock-nya tinggi;

Baca juga: Jelang Serah Terima Pengelolaan TMII, Gaji dan THR Karyawan Dibayar Penuh dan Tepat Waktu

3. Memiliki banyak core; dan

4. Memiliki interprocessor communication yang andal.

Dalam webinar ini dibahas pula bagaimana in-memory database diperkenalkan sebagai solusi untuk mengantisipasi terjadinya masalah penurunan performa software DBMS.

Baca juga: Vaksinasi Massal Covid-19, Wali Kota Bekasi Sebut 4.000 Warga Disuntik dalam Waktu Satu Setengah Jam

Namun pada dasarnya, "produk" in-memory database tambahan tidak diperlukan.

Menurut Julyanto, selain memilih hardware dengan cermat, hal tak kalah krusial lainnya dalam menjaga performa dan kecepatan database adalah melakukan tuning PostgreSQL yang tepat dan pemeliharaan rutin.

"PostgreSQL pada dasarnya memiliki konsep in-memory database, selama dia tidak mengakses ke storage yang bisa membuat performa lambat."

Baca juga: Covid-19 Mengganas, 60 Dokter Tambahan Diterjunkan ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran

"Solusinya kita harus melakukan mekanisme persistensi yang baik."

"Saya kira tidak perlu menggunakan in-memory database."

"Gunakan PostgreSQL dengan tuning yang baik dan maintenance, maka database akan punya performance yang tidak kalah cepat, atau mungkin lebih cepat dari yang diklaim sebagai in-memory database," jelasnya.

Baca juga: Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan dan Tegal Alur Tembus 80 Orang per Hari

Software DBMS canggih seperti PostgreSQL, lanjutnya, dibekali kemampuan yang memenuhi standar Atomicity Consistency Isolation Durability (ACID).

Sehingga, 100% memiliki kemampuan sebuah RDBMS yang bisa menjaga transaksi dan integritas data.

"Dengan ACID yang dijamin seperti itu, PostgreSQL bisa menangani database transaksional."

Baca juga: Mulai Senin Pekan Depan Istana Kepresidenan Terapkan WFH 75 Persen bagi Para Pegawainya

"Dan sebagai database yang memiliki kemampuan menangani transaksi yang tinggi seperti halnya in-memory database," ulasnya.

Equnix Business Solutions secara rutin menggelar Equnix Weekly Tech Talk sekali dalam sepekan.

Webinar ini bisa diikuti oleh komunitas IT secara umum dan merupakan salah satu upaya edukasi tentang bagaimana menggunakan teknologi yang baik, terutama tentang open source dan PostgreSQL. (*)

Berita Terkini