Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 digelar sebagai wadah penguatan budaya di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2025).
Dengan mengusung pendekatan strategis dan integratif, FIFest 2025 mendorong kontribusi nyata sektor filantropi dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)(SDG) secara berkelanjutan dan berdampak luas.
Adapun berbagai macam diskusi salah satunya bertema “Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim”.
Sebagai informasi, Filantropi adalah tindakan cinta kasih kepada sesama manusia, seringkali diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan berupa uang, waktu, tenaga, atau pikiran untuk tujuan kemanusiaan.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menjelaskan, jika Presiden RI Prabowo Subianto itu fokus pada Layanan Dasar Universal atau disebut Universal Basic Services atau (UBS)
Diketahui, UBS adalah sebuah konsep yang mengusulkan agar semua warga negara memiliki akses gratis dan tanpa syarat ke berbagai layanan publik dasar, yang didanai oleh pajak dan disediakan oleh pemerintah atau lembaga publik.
Intinya, UBS bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke kebutuhan dasar mereka, seperti perumahan, makanan bergizi, pendidikan, perawatan, serta layanan penting lainnya.
"Dalam bentuk sekolah rakyat untuk orang miskin, makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, rumah untuk 3 juta orang miskin itu adalah bagian dari upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar Universal Basic Service," kata Budiman.
Budiman berkata, jika selama ini warga kategori miskin selalu mendapatkan bantuan berupa bantuan uang tunai.
Kini, pihaknya bersama Prabowo akan meningkatkan lebih tinggi tahapan ya yakni fokus terhadap UBS tersebut.
"Pak Prabowo Subianto lebih untuk meletakkan dasar bagi lahirnya orang-orang miskin yang lebih berdaya, lebih mandiri dengan ilmu pengetahuan mereka, dengan sekolah rakyat utama, dan juga kesehatan tubuh mereka, protein yang menjadi asupan dalam tubuh mereka lewat makanan Bergizi Gratis," kata Budiman
"Juga kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara meriksa kesehatan gratis," lanjutnya.
Menurutnya, UBS ini adalah program selangkah lebih maju dibandingkan sekadar bantuan langsung tunai.
"Ini selangkalah lebih maju daripada sekadar bantuan langsung tunai, tapi lebih pada memberikan kailnya, saya kira itu aspek strategis nya," tegasnya.
Terkait dengan diskusi Filantropi ini, Budiman pun mengajak para pengusaha yang ingin menyalurkan kedermawanan mereka melalui BP Taskin.
"BP Taskin melihat bahwa perlu diletakkan kedermawanan mereka ini ke dalam upaya pemenuhan layanan-layanan dasar seperti yang dilakukan oleh pemerintahan Pak Prabowo Subianto," imbuhnya. (m32).