Gawai

Setelah Terbitkan SKLO, Kominfo Izinkan Operator Seluler Ini untuk Segera Komersialkan Jaringan 5G

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Operator seluler yang menyelenggarakan jaringan 5G kini bertambah satu lagi setelah mendapatkan izin dari Kominfo RI.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Operator seluler yang menyelenggarakan jaringan 5G kini bertambah satu lagi.

Diketahui, PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo resmi mendapatkan izin untuk menyelenggarakan jaringan 5G.

Izin itu keluar setelah pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terbitkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) untuk menggelar layanan jaringan 5G secara komersial.

Kominfo mengumumkan hal tersebut pasca-uji laik operasi yang dilakukan Indosat telah memenuhi persyaratan.

Baca juga: Daftar Sembilan Kota yang Bisa Menggunakan Jaringan 5G Telkomsel

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Ponsel Oppo dan Vivo Belum Bisa Terkoneksi Jaringan 5G

Baca juga: Johnny G Plate Terus Dorong Operator untuk Mengembangkan Jaringan 5G di Indonesia

Sebelum SKLO diterbitkan, anak perusahaan Ooredoo asal Qatar ini telah melakukan Uji Laik Operasi (ULO) pada 3-4 Juni 2021 lalu.

ULO dilakukan di kawasan Monumen Nasional dan Medan Merdeka Barat dan Selatan, Jakarta Pusat.

Atas diterbitkannya SKLO ini, Indosat Ooredoo menjadi operator seluler kedua yang menghadirkan layanan 5G secara komersial kepada pelanggan.

Sebelumnya, pada 27 Mei lalu Telkomsel sudah mendapatkan SKLO dan jadi penyedia jaringan 5G di Indonesia.

Konferensi Pers penerbitan Surat Keterangan Laik Operasi oleh Kominfo kepada Indosat Ooredoo sebagai penyelenggara jaringan 5G di Kantor Kemkominfo, Senin (14/6/2021). (YouTube Kominfo TV)

"Hari ini Kominfo melalui Ditjen SDPPI mengumhmkan bahwa Indosat berhasil menjadi operator telekomunikasi berikutnya yang mendapatkan SKLO."

"Sehingga Indosat resmi menyediakan komersialisasi layanan 5G," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Mekominfo) Johnny G Plate dalam konferensi pers secara virtual, di Kantor Kominfo Jakarta, Senin (14/6/2021).

Menkominfo menuturkan, Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) telah mengeluarkan keterangan SKLO kepada Indosat.

Dengan demikian, Indosat telah mendapat legalitas untuk menggunakan jaringan 5G dalam layani pelanggannya.

Ilustrasi: jaringan 5G (thinkstockphotos)

"Dengan diterbitkannya SKLO 5G ini menandakan bahwa seluruh sarana prasarana untuk penggelaran 5G telah memenuhi syarat."

"Indosat secara teknis siap dengan mengoperasikan, khususnya di pita frekuensi 1800 MHz dengan lebar pita 25 MHz," tambah politisi Nasdem itu.

Menkominfo mengatakan, penerbitan SKLO untuk Indosat menggelar 5G ini sudah berdasarkan aturan yang berlaku.

Aturan itu ialah Pasal 4 Peraturan Menkominfo Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, dimana turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Selanjutnya, Indosat bisa menggelar kickoff jaringan 5G kepada publik hingga menawarkan paket data ke seluruh pelannggannya.

Penerbitan SKLO ini juga dihadiri CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama dan Director & Chief Operating Officer, Vikram Sinha.

Smartfren Berkolaborasi dengan Realme untuk Uji Coba Jaringan 5G di Indonesia

Operator seluler Smartfren terus mempercepat upayanya untuk segera menghadirkan jaringan 5G di Indonesia.

Untuk mengupayakan transformasi jaringan itu, Smartfren bekerja sama dengan Realme untuk menyiapkan smartphone serta perangkat AIoT yang akan mendukung jaringan generasi kelima tersebut.

Realme dan Smartfren bersepakat untuk menguji coba perangkatnya melalui jaringan 5G yang disediakan operator tersebut

Tujuan Smartfren menjajaki kerja sama ini selain menguji coba ponsel Realme dalam mengimplementasikan 5G, operator juga ingin mewujudkan ekosistem yang memberi dampak besar bagi masyarakat.

"Smartfren akan bekerja sama dengan Realme guna melakukan pengujian terhadap setiap produk 5G realme yang akan datang."

"Kami bertujuan untuk mewujudkan ekosistem 5G yang memberikan dampak besar pada masyarakat dan industri,"

"termasuk mewujudkan layanan 5G yang terjangkau bagi semua orang dengan jajaran perangkat realme," ujar Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility, PT Smartfren Telecom Tbk dalam Realme 5G Summit, pada Selasa (8/6/2021).

Smartfren sendiri merupakan salah satu operator pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz yang diselenggarakan oleh Ditjen SDPPI Kominfo.

Atas hasil itu, operator milik Sinarmas Group ini memiliki tambahan 10MHz yang bakalan dimanfaatkan untuk menyiapkan jaringan 5G berikutnya.

Sukaca menjelaskan, uji coba akan dilakukan dalam waktu dekat di galeri cabang Smartfren dengan melibatkan perangkat Realme yang mendukung konektivitas 5G.

"Uji coba masih dilakukan terbatas di Galeri Smartfren. Tentu ini sebagai awalan yang baik untuk pengembangan 5G ke depannya," tutur Sukaca.

Selain itu, kerja sama dengan Realme juga akan menghadirkan 150 store dengan 5G spots hingga akhir tahun ini.

Sehingga memungkinkan para pengguna smartphone menikmati langsung teknologi 5G seutuhnya.

Marketing Director Realme Indonesia, Palson  Yi menyambut baik kerja sama ini.

Ia gembira karena dengan banyaknya official store Realme, ekosistem 5G di Indonesia akan makin berkembang dan mendukung satu sama lain.

“Dengan membangun lebih banyak official stores, serta bekerja erat dengan Smartfren, kami yakin ketika sudah saatnya 5G siap diterapkan secara komersial di Indonesia, pengguna dapat mencoba atau menguji teknologi ini di realme official store."

"Hal ini juga merupakan bagian dari upaya realme agar ekosistem 5G di Indonesia semakin berkembang dan saling mendukung satu sama lain,” pungkas Palson.

(Tribunnews.com/Fandi Permana)

Berita Terkini