Kesehatan

Benarkah Makan Hati Ayam Bisa Simpan Racun? Ini Penjelasan Ahli Gizi Soal Fakta Nutrisinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - benarkah hati ayam bisa menyimpan racun? ini penjelasan ahli gizi

Hati ayam juga mengandung beragam nutrisi dan antioksidan yang penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, lutein, vitamin B, dan vitamin E.

Berkat kandungan gizinya yang melimpah, tidak mengherankan jika hati ayam selalu hadir dalam inspirasi menu MPASI. Tak hanya itu, hati ayam juga memiliki tekstur yang lembut, sehingga mudah dikonsumsi oleh bayi.

Manfaat Hati Ayam untuk Bayi
Kandungan nutrisi yang tinggi pada hati ayam, menjadikan bahan makanan ini memiliki beragam manfaat untuk bayi, di antaranya:

1. Mencegah anemia
Hati ayam banyak mengandung zat besi dan vitamin B12 yang dapat mencegah anemia. Zat besi dan vitamin B12 sendiri berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Jumlah asupan zat besi yang direkomendasikan untuk bayi berusia 6–11 bulan adalah sekitar 11 miligram per harinya. Sementara itu, bayi membutuhkan vitamin B12 sebanyak 1,5 mikrogram per hari. Asupan nutrisi tersebut bisa dipenuhi dengan cara memasukkan hati ayam ke dalam menu MPASI.

2. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen pada hati ayam sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi. Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 400 mikrogram vitamin A. Dengan tercukupinya asupan vitamin A, bayi akan berisiko lebih rendah mengalami gangguan penglihatan.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selain baik untuk kesehatan mata, vitamin A juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Di masa pandemi seperti sekarang, kekebalan tubuh menjadi faktor penting agar bayi tidak mudah tertular penyakit.

Penuhi asupan vitamin A bayi dengan memberikan hati ayam dalam jumlah yang tepat.

4. Membantu perkembangan otak dan sistem saraf
Kandungan kolin, lemak, serta protein di dalam hati ayam penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, hati ayam dapat mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasan bayi. Kebutuhan kolin pada bayi usia 6–11 bulan adalah 125 miligram per harinya.

5. Mendukung tumbuh kembang bayi
Hati ayam mengandung protein dan folat yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Bayi akan tumbuh lebih lambat dibanding bayi normal seusianya jika kekurangan nutrisi seperti protein dan folat. Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 9 gram protein dan 80 mikrogram folat.

Meski hati ayam memiliki banyak manfaat, pemberiannya harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan harian bayi. Hati ayam mengandung vitamin A yang tinggi, sehingga dapat memicu kelebihan vitamin A (hipervitaminosis A) bila dikonsumsi berlebihan.

Agar nutrisi yang diperlukan Si Kecil tercukupi, imbangi juga dengan konsumsi sayur dan buah-buahan. Selain itu, ragamkan menu MPASI dengan mencoba bahan makanan lain agar Si Kecil tidak bosan.

Jika Si Kecil mengalami alergi saat mengonsumsi hati ayam, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran mengenai bahan makanan penggantinya.

Jika Si Kecil tidak alergi terhadap hati ayam, Anda juga bisa bertanya kepada dokter tentang manfaat dan porsi hati ayam yang tepat untuk Si Kecil. (Alodokter) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Menyimpan Racun, Hati Ayam Punya Banyak Manfaat bagi Anak"

Berita Terkini