Larangan Mudik

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Masih Marak Warga yang Nekat Mudik Lebaran, Dirjen Hubdat: Putar Balik!

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, bila warga tetap ingin melakukan perjalanan mudik lebaran, pihak tetap minta pemudik putar balik. Foto Ilustrasi: Kendaraan pengantar pemudik diminta putar balik

Periode larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021, sudah memasuki hari ketiga dalam penerapannya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, jumlah kendaraan yang diminta putar balik mencapai 29.339 unit dari data di lapangan.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi sebut dari 29.339 unit kendaraan dari laporan korlantas Polri diantaranya ada 2.932 mobil angkutan penumpang diminta untuk putar balik.

Sementara untuk mobil pribadi sebanyak 16.063 unit.

"Kemudian 8.447 unit sepeda motor dan 1.737 unit angkutan barang diminta untuk putar balik ke wilayah asal, saat bertemu dengan titik penyekatan," ucap Budi saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).

Budi juga menjelaskan, total kendaraan yang diminta untuk melakukan putar balik ada di titik penyekatan KM 31 dan perbatasan Bekasi hingga Karawang.

"Banyaknya jumlah pengendara ini, karena banyak pola yang bekerja di Karawang tapi bekerja di Jakarta dan mereka melakukan perjalanan pulang," ujar Budi.

Selain itu Ia juga mengungkapkan, untuk melakukan sortir terhadap masyarakat yang terindikasi mudik dapat dilihat dari kasat mata.

"Misalnya mobil pribadi yang membawa barang muatan, atau kendaraan mini bus plat hitam dengan kartu identitas berbeda itu pasti terindikasi mudik dan travel gelap," ucap Budi.

Sementara itu, maskapai penerbangan Citilink perkuat layanan penerbangan kargo domestik, selama periode larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Citilink saat ini selama larangan mudik lebaran telah layani 36 penerbangan kargo ke 20 rute di Indonesia sejak 6 Mei 2021.

Pada 6 Mei 2021, Citilink mengangkut total kargo sekitar 250 ton, dengan rata-rata kargo yang diangkut di setiap penerbangan adalah 70 persen.

Direktur utama Citilink, Juliandra, mengatakan saat ini Citilink telah mengatur ulang strategi untuk bisa bertahan di tengah pandemi dan bisnis tepat berjalan.

"Kami harus mengatur bisnis perusahaan pada masa lebaran, yang seharusnya menjadi peak season," ucapnya.

Selain itu, Juliandra pun mewajari keputusan pemerintah yang melarang kegiatan mudik Lebaran selama 6-17 Mei 2021, guna menekan penyebaran pandemi Covid-19 yang tengah memasuki tahun kedua.

Halaman
123

Berita Terkini