Program Digital Village & Library SOS Children’s Villages Bantu Anak-anak Rentan Belajar Jarak Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOS Children’s Villages Indonesia menyiapkan program Digital Village & Library, untuk mendukung anak-anak dalam proses pembelajaran jarak jauh, pengembangan diri, hingga persiapan remaja menuju kemandirian.

Di daerah lain, ada anak-anak Komunitas Kampung Jawa di Banda Aceh yang turut merasakan manfaat Digital Village.

Kampung Jawa merupakan salah satu komunitas dampingan Family Strengthening Program SOS yang terletak di pinggiran kota Banda Aceh, yang penduduknya kebanyakan bekerja sebagai pemulung dan nelayan.

Sehari-hari, anak-anak disibukkan dengan membantu orang tua memulung dan mencari ikan di laut.

Baca juga: KLB Tak Disahkan, Mahfud MD: Kisruh Partai Demokrat Sudah Selesai

Keterbatasan ekonomi mengharuskan anak-anak ikut membantu orang tua mereka mencari nafkah.

Bahkan, banyak anak dari Kampung Jawa yang melupakan pendidikan formal, terutama di masa pandemi ini, karena tidak memiliki ketersediaan perangkat untuk belajar online dan jaringan internet.

Menyikapi hal tersebut, SOS Children’s Village Banda Aceh membantu menyediakan solusi untuk anak yang ingin belajar dan mengembangkan bakat yang dimiliki.

Baca juga: Ketua KNKT: Indonesia Jadi Negara Pertama Cari CVR Pakai Kapal Penyedot Lumpur

Pembina SOS Banda Aceh mengadakan les komputer setiap dua kali dalam seminggu.

Anak-anak di Kampung Jawa dijemput menggunakan mobil operasional dan menuju SOS Banda Aceh dengan dampingan seorang ketua pemulung, Ibu Juariyah.

Anak-anak yang mengikuti les komputer berkisar 10-15 anak setiap minggunya.

Baca juga: AHY: Ketua Umum Partai Demokrat yang Sah Adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Tidak Ada Dualisme

Mereka diajarkan mengenal perangkat komputer, dan mengoperasikan komputer dasar.

Pembelajaran dilakukan bertahap sampai mereka bisa melanjutkan ke tahap yang lebih mendalam.

Kendati demikian, fasilitas komputer di village masih kurang, karena jumlah anak jauh lebih banyak dibanding jumlah fasilitas komputer.

Baca juga: KNKT Butuh Waktu Maksimal Satu Minggu untuk Baca Data CVR Sriwijaya Air SJ 182

Mereka harus memakai komputer di rumah dan di lab komputer secara bergantian.

Fasilitas komputer juga belum merata tersebar di ratusan lokasi komunitas.

Karena itulah, dukungan dan bantuan masyarakat serta para mitra masih berperan besar untuk bersama-sama menyukseskan program Digital Village & Library bagi generasi penerus bangsa kita. (*)

Berita Terkini