Virus Corona

Pemerintah Ungkap Indikator PPKM Mikro Bisa Tekan Penyebaran Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenko Bidang Perekonomian menyatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menekan penyebaran virus Covid-19. Foto dok: Menko Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto beri keterangan tentang perpanjangan PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis (21/1/2021),

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menekan penyebaran virus Covid-19. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM Mikro saat pertama dimulai itu dari 128 kabupaten atau kota di Jawa dan Bali, ada 25 zona beresiko tinggi, 97 risiko sedang, dan 6 risiko rendah. 

"Sesudah pelaksanaan per 28 Februari kemarin itu zona merahnya turun dari 25 ke 10, zona oranyenya turun dari 97 ke 86. Lalu, zona kuningnya atau risiko rendah meningkat dari 6 menjadi 32, hal ini membuktikan bahwa penekanan mikro ini bisa berhasil," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (9/3/2021). 

Video: Satgas Covid-19 Nasional Lakukan Pembinaan Kampung Tangguh Jaya Desa Wangunharja

Karena itu, kata Airlangga, pemerintah memperluas PPKM Mikro ke 3 provinsi yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. 

"Sekarang diperluas. Namun, bagi daerah yang ingin melakukan silakan karena ini sudah terbukti bisa menurunkan tingkat risiko (terinfeksi Covid-19)" katanya. 

Selain itu, PPKM Mikro diyakininya juga bisa mengembalikan perekonomian di wilayah tersebut karena tetap mendorong dari sisi permintaan. 

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 3 Hari Kedepan Akibat Sirkulasi Siklonik Samudera Pasifik Utara

Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang 9-22 Maret 2021, Wagub Ariza: Destinasi Wisata Jakarta Buka, Ini Aturannya

"Nah terkait dengan pertanyaan perekonomian, mungkin saya akan bicara mengenai spasial. Spasial itukan pemerintah melakukan kebijakan untuk sisi supply dikendalikan, contohnya harga kelapa sawit mencapai 1.000 Amerika Serikat (AS), sehingga ekonomi Sumatera dan Kalimantan terdongkrak karena berbasis kebun," kata Airlangga. (Yanuar Riezqi Yovanda)

Berita Terkini