Virus Corona Jabodetabek

Setahun Covid-19 di Indonesia, Pemkot Bogor Turunkan Kasus Positif Covid-19 Melalui Ganjil Genap

Penulis: Dodi Hasanuddin
Editor: Dodi Hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setahun Covid-19 di Indonesia, Pemkot Bogor turunkan kasus positif Covid-19 melalui ganjil genap.

"Saat ini Alhamdulillah, di RSUD saja bisa mungkin menampung lebih dari ada 250 pasien. Jadi, memang selama satu tahun itu kita terus menerus upayakan semaksimal mungkin RSUD ini bisa menampung masyarakat yang terdampak atau tertular Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Sulap Rumah Tidak Layak Huni di Kampung Bandrek Bondongan

Tak hanya itu, Pemkot juga terus menambah alat - alat kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19, seperti ventilator. Awalnya RSUD hanya memiliki 7 unit ventilator dan saat ini sudah lebih dari 40 unit ventilator.

Termasuk penambahan jumlah personel perawatan penanganan kesehatan atau tenaga kesehatan (nakes).

"Jadi, memang banyak hikmah di balik semua ini. Ke depan Insya Allah kita lebih siap. Apalagi dengan kombinasi dari kebijakan daerah, kemudian juga kebijakan pusat mengadakan vaksin dan juga dukungan dari masyarakat terutama masyarakat sekarang lebih banyak yang aware," katanya.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Tandatangani BASTO Bus Sekolah dengan Kemenhub

Dari sisi penganggaran kata Dedie, sejak tahun lalu refocusing lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah dilakukan.

Pengalihan anggaran itu untuk penanganan Covid-19 termasuk BTT, pembelian peralatan medis, pembayaran nakes, hingga JPS.

Sementara dari tingkat kepatuhan (protokol kesehatan) sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bogor tingkat kepatuhan memakai masker ada di 92 persen.

"92 persen itu tinggi sekali, bukan daerah yang dianggap tidak patuh," katanya.

Berita Terkini