Gunung Merapi

Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar 128 Kali, Ini Laporan Lengkap Aktivitas Gunung Merapi dari BPPTKG

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi muntahkan lava pijar 128 kali sedari tanggal 8 hingga 14 Januari 2021.

- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan – Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak

Ikuti informasi resmi aktivitas Gunung #Merapi melalui Pos Pengamatan #Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

#MerapiSiaga sejak 5 November 2020

#BPPTKG

#AktivitasMerapi

#PVMBG

#BadanGeologi" tulis akun @bpptkg dikutip Wartakotalive.com, Jumat (15/1/2021).

Kata Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di area yang mengelilingi Gunung Merapi untuk memastikan kondisi pengungsi dan tempat pengungsiannya.

Hal ini menyusul adanya informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyatakan Gunung Merapi mulai memasuki fase erupsi 2021.

Ganjar mengatakan, instruksi secara umum masih sama seperti pada saat status Gunung Merapi meningkat pada level siaga 1.

Ia meyakini warga di lereng Gunung Merapi sudah paham dan akan ikut perintah BPBD.

“(Instruksinya) sama, karena mereka sudah terlatih, ikuti seluruhnya perintah dari BPBD,” tegas Ganjar, usai acara Podcast dengan Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jateng II, di Ruang Rapat Kantor Pemprov Jateng, Rabu (6/1/2021).

Ganjar juga meminta agar BPBD mengambil data sains dari vulkanologis terkait perkembangan aktivitas gunung tersebut.

Kemudian, data tersebut akan disampaikan pada masyarakat agar mereka juga memahami.

Halaman
1234

Berita Terkini