WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di wilayah Sudirman-Thamrin menjadi perbincangan publik di sosial media.
Pasalnya, dalam blusukan ke jantung Kota Jakarta itu Risma menemui Tunawisma.
Risma pada Senin (4/1/2021) pagi menyusuri jalur pedestrian Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Ia pun bertemu dengan tiga tunawisma.
Pertemuan Risma dengan para gelandangan itu diunggah sejumlah akun, termasuk akun resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Baca juga: Beredar Pesan Vaksin Sinovac Mengandung Jaringan Kera Hijau Afrika, Begini Penjelasan Prof Zubairi
Baca juga: Beredar Pesan Vaksin Sinovac Mengandung Jaringan Kera Hijau Afrika, Begini Penjelasan Prof Zubairi
Dalam bincang-bincang dengan tunawisma itu, Risma mengajaknya untuk tinggal di tempat penampungan.
"Bapak ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan Satpol PP. Tapi bapak jangan ke mana-mana," kata Risma.
Temuan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diserang oleh para 'pembencinya'.
Baca juga: Komnas HAM Kantongi Kronologi Penembakan 6 Laskar FPI, Diumumkan Paling Lambat Pekan Depan
Anies Baswedan dianggap tidak bisa menangani masalah gelandangan dan pengemis, apalagi ditemukan di kawasan sentral seperti Sudirman-Thamrin.
Meski demikian, sebagian pihak mempertanyakan temuan tersebut.
Hingga frasa #Sudirman menjadi trending topik Twitter sepanjang Selasa (5/1/2021).
Sejumlah karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman-Thamrin mengaku tidak pernah menjumpai adanya gelandangan yang mondar-mandir di kawasan Sudirman.
Baca juga: BEM UI Diserang di Sosmed, Dituding Bela FPI usai Kritik Pembubaran Ormas Tanpa Proses Peradilan
"Bang @aniesbaswedan dan @SatpolPP_DKI selama sy 8 th kerja di daerah sudirman thamrin ngga pernah ketemu tunawisma besok besok kalau ada tunawisma yang tiba tiba ada di daerah utama, tangkap aja! Tuman! Supervisornya juga tangkap aja," tulis akun kusumawardhana.
"Jangan ngelawak lah .. anak baru bikin lucuk lucukan di jkt. Gembel masuk scbd atau mega kuningan aja bisa diparanin satpam.. ini kok sudirman/thamrin? Ngelawaknya parah bro @KemensosRI?" tulis iamJackthe.
Sejumlah warganet curiga temuan itu digunakan untuk mendiskeditkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,
Baca juga: Sudah Didistribusikan, Vaksin Sinovac Ternyata Belum Dapat Izin dari BPOM dan Sertifikasi MUI
Lantaran ragu pada temuan Risma, sejumlah netizen meminta Gubernur Anies Baswedan agar membuka CCTV yang berada di sepanjang jalan tersebut untuk mengungkap darimana asalnya gelandangan tersebut.
“Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin kan hampir semuanya bisa dipantau lewat CCTV. Coba dicek aja itu tunawisma datangnya darimana, dan bandingkan aja hari-hari sebelumnya ada gak mereka di sana,” kata @AlasBanjaran.
Juru bicara Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Enggal Pramesti melalui juga mendesak agar Pemprov DKI membuka CCTV untuk menjawab keraguan publik.
“Wan @aniesbaswedan CCTV Jalan Sudirman dong. Gw mulai curiga nih,” tulis @EnggalPMT
Baca juga: Mabes Polri Belum Bisa Simpulkan Hasil Penyelidikan Tragedi KM 50 yang Tewaskan 6 Laskar FPI
Tanggapan Pemprov DKI
Sementara itu, menanggapi temuan Risma, Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin heran dengan temuan Tunawisma di kawasan Sudirman.
"Saya juga nggak tahu kok tiba-tiba ada di sana. Selama ini kan tim kita dan Pol PP juga mobile. Kalau menurut analisis kita, itu orang sekitar, rumahnya sekitar situ. Pas banget dia keluar, sekitar situ (Karet)," kata Ngapuli
Ngapuli menyebut pihaknya kerap melakukan patroli setiap hari, tapi tidak pernah menemukan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin
"Selama ini juga nggak ada kan. Jadi namanya menteri pas lewat, dia keluar. Kalau menetap, kita sudah selamatkan dari awal-awal. Tim kita juga lagi sisir, nggak ketemu ketemu juga, karena Pak Wagub juga sudah nanya kenapa ada di sana. Kita juga bingung, kan," katanya.
"Tim kita kan ada mobile setiap hari, ada P3S, Pol PP juga mobile, pagi-sore. Nggak mungkin nemu gitu dibiarin, apalagi tim sosial. Kalau pas kita lihat, kita selamatkan," imbuh Ngapuli.
Tanggapan Plh walikota Jakpus
Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menyampaikan jika masalah tuna wisma tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga terjadi di kota-kota besar di luar Jakarta.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusiawi gerobak," kata Irwandi menanggapi blusukan Risma, Selasa (5/1/2020).
Baca juga: Miris, Polisi Hanya Terdiam Saksikan Pegawai Hotel Dikeroyok Tujuh Tamu Mabuk yang Diduga Aparat TNI
Terkait masalah tunawisma yang ada di Jakarta khususnya di Jakarta Pusat, Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah berulang kali melakukan penertiban.
Bahkan lanjutnya, Pemkot Jakpus pun juga menawarkan para tunawisma tempat tinggal.
Namun meski beberapa tunawisma mau dipindahkan ke rusun sebagai tempat mereka tinggal, para tunawisma kembali mengelandang di jalan.
Hal ini karena memang dalam keseharian mereka bekerja sebagai manusia grobak.
"Kita pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin. Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya di mana, di rusun enggak bisa mulung, Jadinya balik lagi ke jalan," katanya.
Baca juga: Tiga Pria Pengeroyok Pegawai Hotel Ditangkap, Kompol Sukadi Pastikan Pelaku Bukan TNI Atau Polisi
Pihaknya pun mengaku siap berkolaborasi dengan Kementerian Sosial terkait masalah tunawisma ini.
Seperti yang telah dilakukan Pemkot Jakpus yang menata kembali kolong jembatan di Menteng.
Pemkot Jakpus langsung menindaklanjuti dengan membongkar bangunan semi permanen yang didirikan di kolong jembatan itu.
Kolong jembatan itu pun akan segera diubah layaknya terowongan Kendal.
Baca juga: Jokowi Akan Tetap Bangun Infrastruktur.di Tahun 2021, Tengku Zulkarnain: Pakai Duit dari Mana?
"Saya bersihin tuh yang Pegangsaan. Tapi kalau yang di situ (Sudirman-Thamrin) itu kan enggak ada gubuknya. Dia hanya ngadem disitu, terus nanti jalan lagi. Kalau kita ikutin, wah se-Jakarta itu," kata Irwandi.
Irwandi pun mengaku siap mendukung jika Kemensos mempunyai solusi konkrit untuk mengatasi masalah ini. Namun, ia mengaku sampai saat ini belum diajak berkomunikasi oleh Risma.