WARTAKOTALIVE, SEMANGGI - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, setelah melakukan maladministrasi 23 hari, Kapolri Jenderal Idham Azis akhirnya mengangkat Irjen Petrus Golose sebagai pengganti Kepala BNN Komjen Heru Winarko.
"IPW menilai, dengan diangkatnya Petrus menjadi Kepala BNN, maka peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri tertutup sudah," kata Neta kepada Wartakotalive, Rabu (22/12/2020).
Padahal sebelumnya, kata Neta, ada salah satu dari tiga jenderal bintang dua polri yang disebut-sebut akan menjadi bintang tiga, dan masuk dalam bursa calon Kapolri.
Baca juga: JADWAL Lengkap Live Streaming Misa Malam Natal dan Natal 2020 di Jabodetabek
Yakni Irjen M Fadil (Kapolda Metro Jaya), Irjen Lufthi (Kapolda Jateng), dan Irjen Dofiri (Kapolda Jabar).
"Sepertinya, strategi mengulur-ulur waktu pergantian Kepala BNN adalah strategi untuk mengunci masuknya jenderal bintang dua, untuk bisa ikutan dalam bursa calon Kapolri."
"Strategi ini sebenarnya adalah tindakan maladministrasi, di mana seorang pejabat negara yang sudah pensiun tapi tak kunjung diganti," papar Neta.
Baca juga: Djoko Tjandra Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara, Usia Lanjut Jadi Hal Meringankan
Neta menjelaskan, Kepala BNN Komjen Heru Winarko sebenarnya sudah pensiun sejak 1 Desember 2020, tapi tak kunjung diganti.
Pergantian baru dilakukan pada 23 Desember ini.
"Memang jika pergantian dilakukan pada akhir November lalu, tentu sarat dengan manuver politik berbagai pihak."
Baca juga: Besok Jokowi Dikabarkan Reshuffle Kabinet, Politikus PPP Sebut Lebih dari Empat Menteri Diganti
"Sebab dalam pertarungan jenderal bintang dua itu melibatkan orang-orang dekat elite kekuasaan."
"Mulai dari Kapolri Idham Azis, Presiden Jokowi, dan kubu Pejaten."
"Sehingga tarik-menariknya sangat kuat," ulasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Reshuffle Kabinet, Ini Nama-nama Lengkap Menteri Baru
Kini, solusinya menurut Neta sudah dilakukan.
Mabes Polri mendorong Irjen Petrus Golose sebagai kubu netral, yang sekaligus mengunci bursa calon Kapolri untuk jenderal bintang dua.
Dengan tertutupnya jenderal bintang dua masuk dalam bursa, kata Neta, maka calon Kapolri saat ini hanya diisi para calon dari jenderal bintang tiga berpangkat Komjen.
Baca juga: INI Rangkaian Perayaan Natal 2020 di Jakarta, Ada Pohon Setinggi 12 Meter di Thamrin 10