"Saat ini kami terus memperluas jangkauan pemeriksaan mencakup penyakit-penyakit lainnya termasuk edukasi yang benar tentang jenis skrining dan waktu tes Covid-19 yang tepat," katanya.
Baca juga: Seorang Bocah Laki-laki di Ciputat Tewas Tersenggol Mobil Pick-up saat Menyebrang Jalan
Tak hanya menyiapkan sarana dan prasarana laboratorium biomolekular, Rumah Sakit Royal Progress juga menyediakan tenaga medis konsultan yang ahli dibidang mikrobiologi dengan pengalaman selama 40 tahun lebih yakni Dr. dr. Latre Buntaran, Sp.MK(K).
Dr. dr. Latre Buntaran ditunjuk sebagai Ketua Satgas Internal Covid-19 sekaligus Kepala Penanggung Jawab Laboratorium Biomolekular RS Royal Progress.
Menurut dr. Latre, untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode RT PCR secara massal didukung teknologi dari Jerman dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD.
Selain itu, dirinya memastikan sampel-sampel yang dikerjakan di laboratorium biomolekuler RS Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitifitas dan spesifitas yang tetap terjaga.
Baca juga: Evaluasi Disparekraf dan Satpol PP, Legislator DKI Minta Kasus Diskotek New Monggo Mas Diusut Tuntas
Begitu juga dengtan seluruh analis laboratorium biomolekular.
Sebelum ditugaskan, pihaknya melakukan seleksi ketat, pelatihan dan uji kompetensi serta diberikan sertifikat untuk memastikan proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel, proses sampel dengan mesin dan reagen sampai melaporkan hasil ke Dokter Spesialis Konsultan Mikrobiologi Klinik dilaksanakan sesuai dengan Good Laboratory Practice yang mengacu kepada standar internasional.
“Kami selalu memastikan seluruh alat-alat kami telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi, begitu pula dengan reagennya. Rantai pasokan dan penyimpanan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan” jelasnya. (Lis)