Berita Nasional

Berniat Take-over Semua Utang Perusahaan BUMN, Ustaz Yusuf Mansur: Gampang Banget

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Yusuf Mansur meminta kepada seluruh umat Muslim, untuk bermimpi untuk mnggapai sebuah cita ciita dan berupaya mewujudkannya dengan berdoa kepada Alloh.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Ustaz Yusuf Mansur berniat untuk menyelesaikan permasalahan utang yang menjerat BUMN.

Seperti diketahui, sejumlah BUMN saat ini terlilit utang dengan nilai yang cukup besar.

Di laman Istagramnya, Yusuf mansur mengunggah tulisan panjang tentang cita-citanya untuk melunasi utang BUMN.

Yusuf Mansur, dalam unggahan itu, menyoroti soal pemberitaan kondisi Garuda Indonesia yang harus menanggung kerugian hingga Rp15 triliun selama pandemi.

Baca juga: Heran dengan Sikap Mahfud MD yang Memojokkan Habib Rizieq, Fadli Zon: Sungguh Tak Adil dan Ironis

"Ekonomi masa depan itu ekonomi jadulnya Indonesia. Ekonomi asas, ekonomi asli, Indonesia. Ekonomi Gotong Royong. Patungan. Dari hari ke hari, sejak 2008, saya dengan izin Allah, bersama kawan-kaawan. Menyempurnakan terus hingga hari ini, 7 November 2020. Tentang gerakan ekonomi kerakyatan," tulis Yusuf Mansur dikutip Wartakotalive.com, Sabtu (7/11/2020).

Yusuf Mansur mencontohkan, permasalahan yang ada di Garuda Indonesia.

Dimana, persoalan keuangan yang menjerat perusahaan itu sebenarnya bisa diatasi dengan 'mudah'.

Baca juga: Perombakan di Kopassus, Letkol Inf Benny Rahadian dan Letkol Inf Sunartiono Duduki Jabatan Strategis

Berikut postingan lengkap Ustaz Yusuf Mansur.

"Ga usah pusing nih Garuda, contohnya... Biar disuntik permodalan oleh rakyat secara direct... Secara lansung. Lewat koperasi. Rakyat berduyun-duyun, berbondong-bondong, menjadi pemegang saham baru. Seperti yang kita lakukan secara simpel, sederhana, dan menakjubkan, di BRIS.  Masyarakat lewat koperasi, membeli saham BRIS. Sbb berkah kali, masyarakat yang ikutan saham, untung banget di BRIS. Alhamdulillaah..

Ini, kalo disamain, Garuda ga akan puyeng juga. Termasuk soal utang yang berbunga. Sebab rakyat ga akan membungakan. Rakyat udah akan cukup bangga dengan keadaan asli, bahwa rakyat bisa memiliki Garuda secara korporasi.

Berapa sih yang dibutuhkan Garuda? Hehehe. Belagu ya? Engga belagu. Simpel banget. Asli.... Cuma 15T, kan? Kecil banget ini. Ntar saya ngadep di direksi dan komisaris Garuda dah. Ke Menterinya juga...

Baca juga: Mengharukan, Begini Komunikasi Terakhir Guru Ngaji di Cibinong sebelum Dibunuh Secara Keji

Beda kalo udah ada suntikan dana mah. Lebih adem nanti. Dan yang doain jadi banyak banget. Walo harusnya, yang plat-plat merah ya otomatis sbnrnya jadi milik rakyat. Tapi ini beda. Ini soal megang saham langsung. Tapi jangan saham yang ribet-ribet belinya dan regulasinya. Langsung aja ala pasar jongkok, hehehe.

15T kalo dibagi 10jt orang, kecil banget... Cuma 1,5jt saja. Dan Garuda ga mungkin perlunya 1 malam tuh duit biar ga rugi, jalan, dan memperbaiki yg kudu diperbaiki... Katakanlah ini sbg modal kerja dll selama 3th (36bl), maka patungannya cuma 41rb-an per bulan. Kalo 60bl? 25rb saja. Atau per hari, 1000. Nabung saham di Garuda, selama 5th. Bisa langsung potong gaji semua karyawan semua buruh, semua guru, semua dokter, semua tentara, semua polisi... Buat beli saham Garuda.

Tar kita take over semua utang BUMN, hehehe. Bismillaah. Di BRIS biar gimana udah berhasil. Ga bisa dan ga boleh ada yang ngetawain Yusuf Mansur dan kita semua, hehehe. Sombong ya? Bukan. Ini pamer, hahaha. Bahwa kalau kita bersama-sama, beres semua persoalan negeri. Dan ini NYATA, GAMPANG. Nyata banget. Gampang banget.

Baca juga: Warga Cibinong Kaget dengan Sosok Pembunuh Guru Ngaji, Selama Ini Dikenal Ramah

Baca juga: Sindiran Tengku Zul: Pemuda Disuruh Jadi Petani, Anak dan Mantunya Diusung Jadi Walikota

Jumlah utang BUMN pernah dibongkar Adian Napitupulu

Posisi utang luar negeri (ULN) Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) RI pada kuartal kedua tahun ini masih mencatatkan pertumbuhan yang signifikan meski ekonomi domestik tengah didera pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pada Juni 2020 total ULN BUMN Indonesia mencapai US$ 58,6 miliar (Rp 874,1 triliun) atau naik 22,9% (yoy) dibanding posisi Juni tahun lalu yang mencapai US$ 47,7 miliar. Kenaikan ULN BUMN RI ini bahkan lebih tinggi dari kenaikan ULN industrinya maupun total ULN swasta.

Namun, politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu sempat membuah heboh lewat tulisan panjangnya yang mengkuliti utang BUMN.

Ia menyebut jumlah utang BUMN lebih besar dari data yang selama ini dipaparkan.

Ia membandingkan jumlah utang BUMN yang disebut lebih besar dari utang keseluruhan negara Malaysia.

Halaman
1234

Berita Terkini