Berita Nasional
Sindiran Tengku Zul: Pemuda Disuruh Jadi Petani, Anak dan Mantunya Diusung Jadi Walikota
Seperti diketahui, beberapa saat lalu, Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar para anak muda tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain kembali melontarkan sindiran pedas tentang kiprah anak dan menantu presiden yang maju sebagai calon walikota pada pilkada serentak tahun ini.
Seperti diketahui, anak presiden, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon walikota Solo.
Sedangkan menantu Joko Widodo, Bobby Nasution, maju dalam konstestasi pemilihan walikota Solo.
Baca juga: Heran dengan Sikap Mahfud MD yang Memojokkan Habib Rizieq, Fadli Zon: Sungguh Tak Adil dan Ironis
Baca juga: Beredar Surat Penerimaan PJLP yang Wajibkan Calon Pelamar Baca Quran dan Salat, Dinsos DKI: Hoaks
Selain itu, Tengku Zul juga menyindir soal statemen terkait pernyataan untuk tidak malu menjadi petani.
"Para Pemuda diminta Sekolah sungguh-sungguh. Diancam jika ikut demo. Setelah tamat dianjurkan jadi Petani. Mesti syukur jika bisa jadi Tukang Ojek. Sementara Anak dan Mantu mereka rame-rame diusung jadi Walikota dan Bupati. Soal sekolahnya? And Kowe Tidak Perlu Tahu...! Smart?," tulisnya di akun Twitternya, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Tiap Tahun Keluarkan Biaya Perawatan jadi Alasan Anies Baswedan Ajukan Monas Bersertifikat DKI
Tengku Zul dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Sebelumnya, dia juga mengkritisi Undang-undang Omnibus Law yang diteken Presiden Jokowi yang ternyata masih terdapat kesalahan.
Baca juga: Gubernur Anies Akui Pandemi Covid-19 di Jakarta Berdampak pada Angka Pengangguran
"Apakah ada Presiden di dunia ini yang menandatangani Undang Undang yg banyak salah ketiknya...? Sanksi apa yang sepatutnya diterimanya? Monggo dijawab...," tulis Tengku Zul.
Seperti diketahui, beberapa saat lalu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan harapannya agar para anak muda tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani.
Ia optimistis dengan semakin banyak anak muda menjadi petani, Indonesia dapat terbebas dari impor pangan.
Baca juga: Tragis, Bocah yang Hanyut di Aliran Kanal Banjir Timur Ditemukan Meninggal Dunia
Sebaliknya, menurut Jokowi, Indonesia berpotensi akan menjadi pengekspor dan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Saya berharap keberadaan forum petani organik muda ini dapat mengajak lebih banyak anak-anak muda untuk kembali bertani, tidak malu, tidak gengsi. Tapi sebaliknya, bangga dan bersemangat karena menjadi petani itu mulia," kata Jokowi dalam forum petani muda organik yang disiarkan langsung secara daring, Kamis (29/10)
Baca juga: Warga Cibinong Kaget dengan Sosok Pembunuh Guru Ngaji, Selama Ini Dikenal Ramah
Baca juga: Istri Jerinx SID Ungkap Ada Pungli Pada Banpres di Grogol Petamburan, Begini Fakta Sebenarnya
Presiden menjelaskan, pertanian organik adalah masa depan yang memiliki peluang besar dalam pasar industri. Di tengah tren hidup back to nature (kembali ke alam), Jokowi beranggapan bahwa masyarakat saat ini mulai peduli pada kesehatan.
Oleh sebab itu, menurut Jokowi, inovasi pada sektor pertanian akan menjadi pilar penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan terus melakukan inovasi pada seluruh proses industri pertanian. Mulai dari produksi hingga pasca panen; mulai proses penanaman, pemeliharaan, hingga pengolahan; dari branding, packaging, hingga pemasaran.
Baca juga: Daster yang Dikenakan Guru Ngaji di Cibinong Masih Tersangkut di Sumur, Dugaan Pembunuhan Makin Kuat