@DanangLailatur
Klo presiden yg skrg begini, mungkin gak bakal banyak jatuh korban
@wanrosadi
Didemo, Soeharto temui pendemo.
Didemo, JKW ngacir tinggalkan pendemo.
Beda kelas sih
@Chrlfebsyh
Udh beda Ama jaman skrng kga punya jiwa kepemimpinan kga berani bertemu langsung sama rakyat nya
@jekaajeon1
ini bisa dicontoh lo pak, ngga mau nyoba? Kami udah memberikan suara kami buat bapak sehingga bapak kembali menjadi presiden sekarang ini, Jadi BISAKAH bapak MENDENGARKAN suara kami sekarang?
Kunjungan Kerja
Hari ini Kamis Oktober 2020 akan menjadi puncak mogok nasional 3 hari dalam bentuk unjuk rasa.
Unjuk rasa yang dua hari ini sempat terjadi di sejumlah kota untuk menentang disahkannya Undang-undang Cipta Kerja.
Elemen mahasiswa dan buruh akan bergabung dan berunjuk rasa di depan Istana.
• Kapolres Jenguk Dua Mahasiswa yang Terluka Akibat Bentrokan, Semua Biaya Pengobatan Ditanggung Penuh
• Bisnis Anjlok, Aprindo Berharap Insentif dari Pemerintah
Namun Presiden Jokowi bertolak ke Yogyakarta pada Rabu (7/10/2020) sore dan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk meninjau food estate, pada Kamis (8/10/2020).
Pihak istana membantan Presiden ketujuh RI itu menghindari aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh untuk menolak UU Cipta Kerja.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menilai aksi mogok nasional yang dilakukan para buruh dalam memprotes Undang-undang (UU) Cipta Kerja dapat memperburuk perekonomian.
• Update: Perajin Jamu dan Oknum Polisi Pemeras Berpangkat AKBP Sudah Diperiksa, Salah Pasti Ditindak
Sebab, kata Donny, aksi mogok tersebut dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat perekonomian Indonesia tumbuh negatif.
"Mogok kerja dalam pandemi ini juga sesuatu yang akan mengakibatkan perekonomian kita semakin memburuk, kita sekarang sedang recovery dan sedang berusaha untuk bangkit," kata Donny saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).
"Ya saya kira semua pihak harus mendukung upaya pemerintah dalam mengembalikan perekonomian kita menjadi normal kembali," lanjut dia.