Virus Corona Jabodetabek

Anies Baswedan Minta Warga DKI Tak Anggap Enteng Covid-19 Jika Tak Mau Balik ke Kondisi Sebelumnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wawancara eksklusif lewat video conference kepada Wartakotalive.com, Selasa (14/4/2020) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (14/4/2020)

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta warga DKI tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19.

Ia mengingatkan warga DKI waspada, karena 66 persen dari 14.517 kasus positif di DKI merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Saya perlu ingatkan, 66 persen dari yang kita temukan adalah OTG," kata Anies Baswedan lewat video conference, Minggu (12/7/2020).

Anies Baswedan Akui Perluasan Kawasan Ancol Reklamasi, tapi Beda dari yang Dilakukan Ahok

Menurut dia, sebagian besar masyarakat tidak sadar sudah terjangkit.

Mayoritas warga tidak akan mengetahui sudah terpapar Covid-19 bila tidak didatangi oleh tim medis.

"Inilah mengapa kita harus hati-hati, berbeda kalau yang positif kita temukan adalah yang sakit yang datang ke rumah sakit, datang ke puskesmas, tidak."

UPDATE Kasus Covid-19 di RI 11 Juli 2020: Total 74.018 Pasien Positif, 34.719 Sembuh, 3.535 Wafat

"Ini 66 persen adalah yang kita temukan karena kita melakukan testing," tuturnya.

Oleh karena itu, menurut Anies Baswedan, masyarakat harus ekstra hati-hati hati dalam beraktivitas.

Jangan menganggap enteng dan jangan menganggap sudah terbebas dari Covid-19.

Ditemukan Pisau di TKP Penemuan Jenazah Yodi Prabowo, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

"Karena nanti kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita kembali ke situasi sebelum ini," ucapnya.

Anies Baswedan mengatakan, dari 4 Juni 2020, temuan kasus positif terbanyak adalah di klaster rumah sakit, yakni 45,26 persen.

"Kedua adalah pasien di komunitas 38 persen, artinya komunitas yakni mereka yang berada di lingkungan kita."

Yodi Prabowo Sempat Bilang ke Pacarnya Punya Masalah tapi Tak Berani Cerita

"Lalu di pasar yakni 6,8 persen, dan pekerja migran Indonesia 5,8 persen, sisanya dari perkantoran," bebernya.

Oleh karena itu, menurut Anies Baswedan, ada sejumlah tempat atau titik yang harus diwaspadai oleh masyarakat di Jakarta, di antaranya transportasi umum.

Karena, menurut Anies Baswedan, masyarakat sulit menjaga jarak bila sedang berada di transportasi umum.

Satu Polisi Dikabarkan Meninggal Akibat Covid-19, Mapolsek Tambun Ditutup

"Kedua di pasar, karena kondisi di pasar seringkali membuat interaksi menjadi pendek, pastikan semuanya disiplin," imbaunya.

Selama ini menurut Anies Baswedan, pihaknya melakukan pemantauan di pasar, baik itu pasar yang berada di bawah Pemprov DKI maupun pasar rakyat.

"Ada lebih dari 300 pasar, 153 di bawah Pemprov DKI , sisanya adalah pasar rakyat, harus hati hati," cetusnya.

Kepala LBM Eijkman Ungkap Covid-19 Bisa Bertahan di Udara Hingga 8 Jam, Rumah Sakit Paling Berisiko

Rasio perbandingan angka positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate di DKI melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen.

"Ini suatu peringatan bagi kita bahwa kita harus lebih waspada lebih disiplin," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan meminta warga DKI Jakarta tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Adik Bontot Terbangun dan Lihat Yodi Prabowo Pulang pada Rabu Malam, Saat Dicek Ternyata Tak Ada

Apalagi, selama pemberlakukan PSBB transisi dari 4 Juni sampai 12 Juli, ada 6.748 kasus baru.

"Jangan anggap ringan, jangan merasa kita sudah terbebas dari wabah Covid, lonjakan ini, merupakan peringatan bagi kita semua," ucapnya.

Dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta, menurut Anies Baswedan pihaknya selalu memperhatikan positivity rate-nya.

Dicopot dari Baleg DPR, Rieke Diah Pitaloka Bilang Tugas Barunya Berat dan Perlu Konsentrasi Penuh

Angka positivity rate tersebut menjadi acuan Pemprov DKI apakah penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan atau tidak.

"Memang karena kita aktif melakukan tracing, tapi selama ini tambah kasusnya positivity ratenya di bawah 5 persen."

"Artinya misal ditemukan 200 kasus tapi 200 dari 4 ribu tes, maka dia hanya 5 persen."

AJI dan IJTI Tolak Undangan Konferensi Pers di Secapa TNI AD, Begini Respons Kadispenad

"Berbeda dari 200 dari seribu tes, maka dia 20 persen, kami selalu perhatikan angka persentasenya," jelasnya.

Menurutnya, penambahan kasus tersebut dilakukan dengan metode aktif case finding.

Pemprov DKI yang aktif melakukan tracing dan isolasi, bukan menunggu masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan.

Jenazah Yodi Prabowo Dimakamkan di TPU Wakaf Rempoa, Adik Berharap Pelaku Ditangkap

"Artinya kita tidak menunggu pasien di faskes, puskesmas, tapi kita mengejar kasus positif di masyarakat, jadi jangan dianggap enteng," terangnya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota mengalami lonjakan tertinggi kasus Covid-19 pada Minggu (12/7/2020).

Terdapat temuan 404 kasus baru dengan perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate sebanyak 10,5 persen.

"Tadi pagi pada pukul 10 Dinas Kesehatan DKI melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta."

• Zulkifli Hasan: Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tidak Mungkin Direshuflle

"Dalam seminggu terakhir ini kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian."

"Dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus baru di Jakarta," kata Anies Baswedan lewat video conference, Minggu (12/7/2020).

Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

• Cuma Bisa Tangkap 4 Koruptor, ICW Nilai Pemerintah Tak Perlu Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor

Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Dan yang paling penting jangan ragu untuk mengingatkan kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun, ingatkan."

"Tegur bila tidak ada yang memakai masker, tidak jaga jarak, (tegur) bila isi ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, bila tidak cuci tangan," tuturnya.

• Keponakan Prabowo Siap Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Asal Dipercaya dan Diberi Ruang

Menurut Anies Baswedan, masyarakat memiliki peran dalam menanggulangi pandemi, dengan mengikuti protokol kesehatan untuk memutus penyebaran virus.

Sehingga, lonjakan Covid-19 tidak terus terjadi.

Karena, menurutnya bila angka penyebaran Covid-19 terus melonjak, maka akan kembali terjadi pengetatan aktivitas masyarakat.

• ISI Lengkap Fatwa MUI 36/2020: Kurban Tidak Dapat Diganti Uang Atau Barang

"Jangan sampai situasi jalan terus sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency break."

"Bila itu terjadi, kita harus kembali ke dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti."

"Kita semua yang akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," ucapnya.

• Lurah Grogol Selatan Mengaku Belum Terima Surat Penonaktifan, tapi Penggantinya Sudah Berkantor

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan, Minggu (12/7/2020).

Ada 404 kasus baru di Jakarta yang merupakan rekor baru di DKI.

Menurut Anies Baswedan, perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen.

• Viral Bakso Lobster Permata di Bekasi, Pembeli Rela Antre Hingga 5 Jam, Harga Termahal Rp 200 Ribu

Sebelumnya, positive rate di DKI Jakarta di bawah 5 persen.

"Sebagai catatan tanggal 4 sampai 10 Juni di Jakarta kita melakukan 21.197 tes dan positivity rate-nya 4,4 persen."

"Lalu tanggal 11 sampai 17 Juni sebanyak 27.091 dites dan tingkat positivity rate-nya 3,1 persen."

• Awalnya Cuma Mampu Jual 30 Porsi, Bakso Lobster Permata Ramai Setelah Didatangi Dua Vlogger

"18 sampai 24 juni 29.873 orang dites positivity rate-nya 3,7 persen."

"Kemudian 25 Juni sampai 1 juli ada 31.085 orang dites dan positivity rate-nya 3,9 persen."

"Dan 2 juli sampai 8 juli ada 34.007 orang dites positivity rate-nya 4,8 persen," paparnya.

• Hasil Autopsi, Jenazah Karyawan Metro TV Diperkirakan Sudah 3 Hari Berada di Pinggir Tol JORR

Secara keseluruhan, angka positif di DKI mencapai 14.517.

Sementara, pasien sembuh ada 9.200, dan 691 meninggal.

Secara nasional pada hari yang sama kasus positif Covid-19 bertambah 1.681 orang, sehingga total menjadi 75.699 kasus.

• Ada Luka Akibat Benda Tajam di Leher dan Dada Yodi Prabowo

Jumlah pasien sembuh mencapai 919 pasien, sehingga akumulasi kasus sembuh sebanyak 35.638 orang. Sementara yang meninggal dunia terdapat 71 jiwa sehingga menjadi 3.606 orang. (Taufik Ismail)

Berita Terkini