WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menolak menghadiri undangan konferensi pers dari Kodam III/Siliwangi.
Konferensi pers itu digelar di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).
Undangan itu merujuk konferensi pers dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa terkait klaster Covid-19 di Secapa TNI AD.
• Zulkifli Hasan: Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tidak Mungkin Direshuflle
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan, sebenarnya kompleks Secapa TNI tidak sepenuhnya zona merah.
Dalam kompleks itu, Nefra mengatakan tetap ada pembagian zona hijau, oranye, dan merah.
Hal ini tak berbeda jauh dari di Wisma Atlet Kemayoran.
• Cuma Bisa Tangkap 4 Koruptor, ICW Nilai Pemerintah Tak Perlu Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor
"Sebenarnya zona merah itu tidak di semua Secapa kompleks, sama halnya seperti di Wisma Atlet dan RSPAD."
"Ada pembagian zonanya, zona hijau, oranye, dan merah," ujar Nefra ketika dihubungi Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Nefra mengatakan pihaknya akan menjelaskan terkait adanya zona hijau tersebut kepada AJI dan IJTI.
• Keponakan Prabowo Siap Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Asal Dipercaya dan Diberi Ruang
Selain itu, pihaknya juga akan berusaha mengakomodir permintaan mereka.
"Kita akan sampaikan terkait zona tersebut dan juga kita akomodir."
"Tapi kita tidak undang semua wartawan, hanya terbatas," jelasnya.
• ISI Lengkap Fatwa MUI 36/2020: Kurban Tidak Dapat Diganti Uang Atau Barang
AJI dan IJTI menolak undangan dari Kodam III/Siliwangi untuk hadir mengikuti konferensi pers KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Secapa TNI AD, Sabtu (11/7/2020).
Mereka keberatan jika konferensi pers diadakan di Secapa TNI AD yang merupakan zona merah, dan khawatir jurnalis yang hadir berpotensi terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto mengarantina Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung.
• Lurah Grogol Selatan Mengaku Belum Terima Surat Penonaktifan, tapi Penggantinya Sudah Berkantor
Hal itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo seiring ditemukannya 1.262 kasus positif di sekolah pendidikan TNI di Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung itu.
"Tidak ada lagi yang memberikan izin kepada siapapun untuk memasuki area tersebut."
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 9 Juli 2020: Melonjak 2.657, Pasien Positif Jadi 70.736 Orang!
"Jadi karantina lokal. Enggak boleh ada yang keluar masuk," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Doni Monardo mengatakan, selain karantina lokal, Gubernur dan Pangdam juga telah mengisolasi para siswa Secapa AD yang dinyatakan positif Covid-19, termasuk keluarganya.
Lebih jauh jenderal bintang tiga itu mengatakan, sebagian besar mereka yang positif, tidak menunjukan gejala atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).
• PDIP Ungkap Ada Bakal Calon Kepala Daerah Mundur karena Usahanya Bangkrut Akibat Pandemi Covid-19
Hanya 17 orang yang dilarikan ke rumah sakit karena menunjukkan gejala.
" Sementara sisanya semua dalam kondisi prima, masih melakukan aktivitas sehari hari," ucapnya.
Sebelumnya, lonjakan kasus positif Covid-19 pada Kamis (9/7/2020) sebanyak 2.657 kasus, memunculkan klaster di sekolah calon perwira (Secapa) TNI AD, di Bandung, Jawa Barat.
• Kakek Pengemudi Ojek Ditikam Begal, Bekuk Pelaku dan Pertahankan Motor dengan Punggung Berdarah
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 962 orang terinfeksi Covid-19 di Jawa Barat.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar dari Secapa AD.
Bila diakumulasikan dengan temuan hari sebelumnya, terdapat 1.262 orang positif di klaster Secapa AD.
• RUU Cipta Kerja Jadi Primadona Jokowi, Alasan PDIP Turunkan Tim Terbaik di Baleg DPR
"Ini didapatkan dari klaster yang sudah kita lakukan epidemiologi sejak tanggal 29 kemarin berturut-turut,"
"Yaitu klaster di pusat pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI AD yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang," ungkap Yurianto.
Yurianto menyebut sebanyak 17 orang dirawat dan diisolasi di RS Dustira Cimahi karena keluhan ringan.
• Terkonfirmasi! PDIP Usung Keponakan Prabowo Maju di Pilkada Tangsel
"Beberapa di antaranya mengeluh di pernapasannya, baik batuk maupun agak sesak," papar Yuri.
Adapun 1.245 orang lainnya, kata Yurianto, tanpa keluhan apa pun.
"Saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Secapa AD di Bandung."
• Ini Alasan PDIP Ganti Rieke Diah Pitaloka dengan Mantan Polisi di Kursi Pimpinan Baleg DPR
"Isolasi dilakukan dengan ketat sesuai protokol kesehatan," ujarnya.
Selain karantina, Yuri mengatakan aktivitas keluar masuk kompleks pendidikan Secapa dilarang.
"Pengawasan ini dilakukan secara ketat oleh unsur dari Kodam III/Siliwangi yang memantau terus-menerus sepanjang hari."
• Polda Metro Jaya Setop Penyelidikan Dugaan Suap THR Pejabat Kemendikbud, KPK Berikan Apresiasi
"Sampai dengan hari ini, kami dapatkan informasi seluruh peserta yang dipantau yang melaksanakan isolasi dalam keadaan baik," terang Yurianto.
Salah satu hal penting dalam penanganan Covid-19 di klaster Secapa AD adalah pemberian asupan makanan.
Sehingga, dengan adanya karantina lokal dan asupan makan yang bergizi, mereka yang postif dapat segera pulih.
"Kemudian makanan mereka harus dapat perhatian khusus, sehingga bisa segera pulih kembali dalam waktu yang tidak lama," ucap Doni Monardo. (Vincentius Jyestha)