Berita Bekasi
Geger Penemuan Janin Bayi di Kantor RT Desa Cijengkol, Ternyata Janin Kuncing
Geger, penemuan janin di depan ruang sekretariat RT 002 RW 018 Perumahan Griya Husada Asri Mandiri, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Geger, penemuan janin di depan ruang sekretariat RT 002 RW 018 Perumahan Griya Husada Asri Mandiri, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Selasa (7/7/2020), ternyata bukan janin bayi, akan tetapi janin kucing.
"Update terbaru hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati itu janin kucing bukan janin bayi," kata Kanit Reskrim Polsek Setu, Ipda Kukuh Setio Utomo, pada Rabu (8/7/2020)..
Ia menyebut secara kasat mata mirip janin bayi.
• KRONOLOGI Wanita Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 13 Hotel di Kawasan MH Thamrin
• Dua Pedagang Kantin Kantor Wali Kota Jakarta Barat Positif Covid-19, Kantin Ditutup Sementara
• Polisi Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Suap dan Pungli THR di Kemendikbud dari UNJ
Akan tetapi hasil pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati itu merupakan janin kucing.
"Jadi memang mirip ya kalau kasat mata, begitu sampai ke (RS) kramat jati, ternyata kucing," jelas Kukuh.
Maka itu, Kukuh memastikan tidak ada unsur pidana dari kejadian ini.
• Ribuan ASN se Jakarta Barat Jalani Tes Covid-19 Massal, Baru Dua Jam Sudah 13 Reaktif
"Jadi nggak ada pidananya," ucap Kukuh.
Sebelumnya, penemuan janin itu dikira merupakan janin bayi.
Penemuan berawal dari laporan anak-anak yang sedang bermain.
• Ditresnarkoba Polda Metro Akan Tes Urine Anggotanya Secara Rutin
Mereka melihat janin yang berlumuran darah dikira itu mainan.
"Langsung kasih tahu orang dewasa dan lanjut lapor RT untuk kemudian lapor ke Polsek," kata Kukuh, pada Rabu (8/7/2020).
Dari hasil laporan warga, Polsek Setu langsung bergegas meninjau ke lokasi penemuan janin.
• Rekening Dibobol, Wartawan Senior Ilham Bintang Bakal Dihadapkan dengan Terdakwa
Pihak kepolisian langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari bukti serta saksi.
Kemudian bersama petugas identitfikasi bersama Satgas Covid-19 berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap membawa janin diduga bayi itu untuk proses penyelidikan.