WARTAKOTALIVE.COM, SENAYAN -- Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, melayangkan surat kepada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, agar kembali ke Indonesia pada 29 Juni mendatang.
Friksi yang terjadi antara PSSI dan pelatih Shin Tae-yong belakangan ini akhirnya berakhir pada pemangggilan kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Dikemukakan oleh Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman jika kehadiran Shin Tae-yong beserta stafnya dilayangkan secara resmi oleh PSSI.
"Untuk kick-off meeting kita sudah undang beliau datang kesini, resmi melalui undangan PSSI. Kalau gak salah (diberikan) kemarin untuk datang tanggal 29 Juni beserta staf STY (Shin Tae-yong)," ujar Syarif Bastaman dilasir dari Antaranews.com.
Selain untuk meluruskan polemik di antara keduanya, kedatangan Shin Tae-yong juga amat dibutuhkan saat ini.
• Penampilannya Dinilai Menurun, Kiper MU David de Gea Terancam Digusur Dean Henderson
• Sudah Minta Maaf Namun Tetap Diusir Shin Tae-yong, Indra Sjafri Sebut Soal Harga Diri Bangsa
Mengingat ada banyak sekali yang harus dikomunikasikan dengan federasi terkait berbagai agenda timnas yang udah menunggu.
Adapun terkait program pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong diwanti-wanti oleh Syarif Bastaman untuk tetap mengikuti sikap dari PSSI.
"Jadi kalau dia ngotot ke Korea, yang mau dilatih siapa. Kan harus dirampingkan, dipilih yang terbaik maka itu harus ada sesi satu sampai minggu untuk melihat dan menyeleksi," kata Syarif.
• Mateo Bustos Senang Ada Kejelasan Lanjutan Liga 1 2020
"Setelah meyusun kerangka tim jangan lupa ini bukan hanya satu tim ada senior, ada U-19, ada U-16. Jadi dia harus ke sini, kalu dia bilang mau latihan di sana yang mau dilatih yang mana," ujarnya.
Syarif Bastaman sebenarnya tak masalah apabila Shin Tae-yong menginginkan menggelar TC di Korea Selatan, namun pihaknya meminta seleksi pemain tetap digelar di Jakarta.
Terlebih PSSI telah menyiapkan tempat latihan yaitu Lapangan ABC Senayan yang sudah dibicarakan dengan Kemenpora.
"Yang jelas dia harus sepakat, kita harus mulai on the pitch di Jakarta. Apalagi Kemenpora akan dukung dengan lapangan ABC (Senayan)," tutur Syarif.
• Dandim 0508/Depok Pimpin Langsung Sertijab Danramil Pancoran Mas
Sementara itu Shin Tae-yong sebenarya sudah melunak dengan agenda pamusatan latihan di Korea Selatan.
Ia menyatakan bersedia melaksanakan pelatihan timnas U-19 di mana pun.
"Awalnya saya berencana mau membawa timnas U-19 Indonesia ke Gyeongju, Korea Selatan, namun, sebenarnya saya bersedia jika tim berlatih di mana pun," ujar Shin, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
• MA Menangkan Gugatan Pemprov DKI atas Reklamasi Pulau H, Anies: Alhamdulillah, Kita Maju Terus
Tak Akan Dipecat
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tidak sama sekali berpikir untuk mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat dihubungi BolaSport.com, Minggu (21/6/2020).
Shin Tae-yong saat ini tengah menjadi perbincangan publik karena pernyataannya di salah satu media Korea Selatan.
• Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Ujung Tanduk, Mundur atau Menunggu Dipecat
Pernyataan Shin Tae-yong yang disampaikannya kepada media asal Korea Selatan tersebut cukup membuat polemik yang turut melibatkan PSSI dan Indra Sjafri.
Hingga saat ini pun, Shin Tae-yong terus menjadi perbincangan yang cukup hangat.
Bahkan sempat beredar kabar bahwa Shin Tae-yong terancam dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia jika tidak kunjung datang ke Indonesia.
• Ekonomi Bekasi Menggeliat Sejak Adaptasi New Normal, Pemasukan Pajak Perlahan Mulai Meningkat
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan federasi sama sekali tidak berpikir untuk memutuskan kerjasama dengan Shin Tae-yong.
Menurut Yunus, yang mempunyai kewenangan untuk memecat Shin Tae-yong adalah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Yang punya kewenangan memecat kan Ketua Umum PSSI (Mochammad Iriawan). Ketum belum berpikir ke arah itu," kata Yunus Nusi.
• Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Jusuf Kalla Bilang Wajib Pakai Masker Bisa Sampai 2 Tahun Lagi
Yunus menambah, PSSI terus berkoordinasi dengan Shin Tae-yong yang masih berada di Korea Selatan.
"PSSI kan sudah beberapa meeting virtual dengan STY (Shin Tae-yong) dalam meeeting tidak ada yang seperti di media sekarang ini," kata pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.
Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan, PSSI akan menunggu Shin Tae-yong hingga pekan depan untuk kembali ke Indonesia.
• Meriahkan HUT DKI ke-493, Kantor Kelurahan Lenteng Agung Bersolek
Nasib Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia terus menjadi perbincangan di tengah tidak kunjung kembalinya pelatih asal Korea Selatan tersebut ke Indonesia.
Nama Indra Sjafri dikabarkan berpeluang melatih timnas Indonesia apabila PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Shin Tae-yong.
"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman.
• Sampan Berisi 5 Nelayan Tenggelam di Perairan Pulau Bidadari, 1 Orang Hilang
"Namun, dia kan direktur teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."
"Saya nyaman dengan coach Indra Sjafri. Dia orangnya profesional dan pengetahuannya baik," tambah Syarif.
Dalam rapat pertemuan yang dilakukan secara virtual dengan PSSI, Shin Tae-yong sudah sepakat untuk kembali ke Indonesia.
• Pemotor Tewas Dianiaya di Cengkareng, Dipepet Beberapa Motor dan Dibacok Parang
Jika Shin Tae-yong tidak kunjung datang ke Indonesia, PSSI dikabarkan sudah memiliki kandidat pelatih salah satunya, Indra Sjafri.
"Kami pakai yang ada dan akan tetap jalan terus. Kami bisa pakai coach Indra Sjafri, coach Fakhri Husaini, dan coach Bima Sakti," kata Syarif.
Kontrak Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berlangsung hingga tahun 2024.
Shin Tae-yong bisa saja didepak dari kursi pelatih timnas Indonesia apabila tidak memenuhi kewajibannya.
• Live Streaming Aston Villa vs Chelsea Liga Inggris Dapat Disaksikan Pukul 22.15 WIB di Mola TV
"Shin Tae-yong baru memimpin pemusatan latihan satu kali ke Thailand, makan gaji buta dong," kata Syarif
"Kami harus tetap hidup tanpa Shin Tae-yong. Masa negara sebesar ini tergantung sama satu orang," ujar Syarif.
Ancaman Pemecatan
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/6).
Menurutnya, jika Tae Yong tak kembali pekan depan, dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.
“Kalau tak datang harus kami evaluasi, mungkin dipecat. Sejago siapapun dia, namanya (Alex) Ferguson, kalau sudah terikat kontrak, kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung. Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” tegasnya.
• Jalan CBL Cibitung Bekasi Amblas, Sudah Satu Tahun Dibiarkan
Menurut Syarif, alasan Tae Yong ingin melati
• Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Everton vs Liverpool, Klopp Jamin Turunkan Moh Salah
h Timnas Indonesia di Korea Selatan, lantaran di Tanah Air penyebaran virus Covid-19 makin parah, hanya mengada-ada.
“Tambahan kasus Covid-19, 1.000 (per hari) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? Paling banyak di Jakarta Utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu, dan negara Indonesia itu luas. Dia cari-cari alasan saja,” katanya.
Menurut Syarif, Tae Yong tak bisa menunda kedatangannya ke Indonesia, karena dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia.
Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan Tae Yong.
Terbaru, dia membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Dalam rapat yang dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, Indra menceritakan, Tae Yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari orang nomor satu di PSSI itu.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, dia tampak seenaknya, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI.
• Komentari Luhut Polisikan Said Didu, Fahri Hamzah: Pemerintah Enggak Boleh Gampang Tersinggung
Kekesalan Indra memuncak setelah Tae Yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalannya. Apalagi dia kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Tae Yong.
“Kita ini tadinya menghormati dia, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
• Carlo Ancelotti Sebut Kesempatan Klopp Samakan Everton dengan Napoli
Menurut Indra, Tae Yong juga pandai berbohong. Sebelumnya, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu memberikan jaminan bisa membawa skuad Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul PSSI Panggil Shin Tae-yong ke Indonesia, Minta Datang pada 29 Juni