Timnas

Ketum PSSI Belum Berpikir untuk Memecat Pelatih Shin Tae-yong, Sudah Beberapa Kali Meeting Virtual

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan foto bersama dengan Shin Tae-yong dengan memperlihatkan bukti kontrak di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12/2019). Kini Iriawan berpotensi memecat pelatih asal Korsel itu dengan sejumlah alasan, namun untuk saat ini belum akan dilakukannya

WARTAKOTALIVE.COM, SENAYAN -- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tidak sama sekali berpikir untuk mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat dihubungi BolaSport.com, Minggu (21/6/2020).

Shin Tae-yong saat ini tengah menjadi perbincangan publik karena pernyataannya di salah satu media Korea Selatan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Ujung Tanduk, Mundur atau Menunggu Dipecat

Indra Sjafri Ungkap Kebohongan dan Tindakan Kurang Etis Shin Tae-yong Kepada PSSI

Pernyataan Shin Tae-yong yang disampaikannya kepada media asal Korea Selatan tersebut cukup membuat polemik yang turut melibatkan PSSI dan Indra Sjafri.

Ketum PSSI Mochammad Iriawan menyatakan kompetisi Liga 1 2020 akan bergulir lagi di bulan September atau Oktober ini (Warta Kota/Umar Widodo)

Hingga saat ini pun, Shin Tae-yong terus menjadi perbincangan yang cukup hangat.

Bahkan sempat beredar kabar bahwa Shin Tae-yong terancam dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia jika tidak kunjung datang ke Indonesia.

Ekonomi Bekasi Menggeliat Sejak Adaptasi New Normal, Pemasukan Pajak Perlahan Mulai Meningkat

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan federasi sama sekali tidak berpikir untuk memutuskan kerjasama dengan Shin Tae-yong.

Menurut Yunus, yang mempunyai kewenangan untuk memecat Shin Tae-yong adalah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Yang punya kewenangan memecat kan Ketua Umum PSSI (Mochammad Iriawan). Ketum belum berpikir ke arah itu," kata Yunus Nusi.

Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Jusuf Kalla Bilang Wajib Pakai Masker Bisa Sampai 2 Tahun Lagi

Yunus menambah, PSSI terus berkoordinasi dengan Shin Tae-yong yang masih berada di Korea Selatan.

"PSSI kan sudah beberapa meeting virtual dengan STY (Shin Tae-yong) dalam meeeting tidak ada yang seperti di media sekarang ini," kata pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.

Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan, PSSI akan menunggu Shin Tae-yong hingga pekan depan untuk kembali ke Indonesia.

Meriahkan HUT DKI ke-493, Kantor Kelurahan Lenteng Agung Bersolek

Nasib Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia terus menjadi perbincangan di tengah tidak kunjung kembalinya pelatih asal Korea Selatan tersebut ke Indonesia.

Nama Indra Sjafri dikabarkan berpeluang melatih timnas Indonesia apabila PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Shin Tae-yong.

"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman.

Sampan Berisi 5 Nelayan Tenggelam di Perairan Pulau Bidadari, 1 Orang Hilang

"Namun, dia kan direktur teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."

"Saya nyaman dengan coach Indra Sjafri. Dia orangnya profesional dan pengetahuannya baik," tambah Syarif.

Dalam rapat pertemuan yang dilakukan secara virtual dengan PSSI, Shin Tae-yong sudah sepakat untuk kembali ke Indonesia.

Pemotor Tewas Dianiaya di Cengkareng, Dipepet Beberapa Motor dan Dibacok Parang

Jika Shin Tae-yong tidak kunjung datang ke Indonesia, PSSI dikabarkan sudah memiliki kandidat pelatih salah satunya, Indra Sjafri.

"Kami pakai yang ada dan akan tetap jalan terus. Kami bisa pakai coach Indra Sjafri, coach Fakhri Husaini, dan coach Bima Sakti," kata Syarif.

Kontrak Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berlangsung hingga tahun 2024.

Shin Tae-yong bisa saja didepak dari kursi pelatih timnas Indonesia apabila tidak memenuhi kewajibannya.

Live Streaming Aston Villa vs Chelsea Liga Inggris Dapat Disaksikan Pukul 22.15 WIB di Mola TV

"Shin Tae-yong baru memimpin pemusatan latihan satu kali ke Thailand, makan gaji buta dong," kata Syarif

"Kami harus tetap hidup tanpa Shin Tae-yong. Masa negara sebesar ini tergantung sama satu orang," ujar Syarif.

Ancaman Pemecatan

Ketua Satuan Tugas  (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/6).

Menurutnya, jika Tae Yong tak kembali pekan depan, dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.

“Kalau tak datang harus kami evaluasi, mungkin dipecat. Sejago siapapun dia, namanya (Alex) Ferguson, kalau sudah terikat kontrak, kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung. Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” tegasnya.

Jalan CBL Cibitung Bekasi Amblas, Sudah Satu Tahun Dibiarkan

Menurut Syarif, alasan Tae Yong ingin melati

Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Everton vs Liverpool, Klopp Jamin Turunkan Moh Salah

h Timnas Indonesia di Korea Selatan, lantaran di Tanah Air penyebaran virus Covid-19 makin parah, hanya mengada-ada.

“Tambahan kasus Covid-19, 1.000 (per hari) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? Paling banyak di Jakarta Utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu, dan negara Indonesia itu luas. Dia cari-cari alasan saja,” katanya.

Menurut Syarif, Tae Yong tak bisa menunda kedatangannya ke Indonesia, karena dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia. 

Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan Tae Yong.

Terbaru, dia membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.

Dalam rapat yang dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, Indra menceritakan, Tae Yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.

Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari orang nomor satu di PSSI itu.

“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, dia tampak seenaknya, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI.

Komentari Luhut Polisikan Said Didu, Fahri Hamzah: Pemerintah Enggak Boleh Gampang Tersinggung

Kekesalan Indra memuncak setelah Tae Yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.

Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.

“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalannya. Apalagi dia kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.

Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Tae Yong.

“Kita ini tadinya menghormati dia, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.

Carlo Ancelotti Sebut Kesempatan Klopp Samakan Everton dengan Napoli

Menurut Indra, Tae Yong juga pandai berbohong. Sebelumnya, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu memberikan jaminan bisa membawa skuad Garuda menjuarai Piala AFF 2020.

Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.

“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Luruskan Situasi Saat Ini, PSSI Belum Berpikir Pecat Shin Tae-yong

Berita Terkini