“eAZy cover merupakan solusi untuk nasabah yang keberatan datang ke kantor Allianz atau terkendala karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tapi kalau nasabah ingin tatap muka, hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
93 persen
Sementara itu, Chief Marketing Officer Allianz Life Karin Zulkarnaen menambahkan, melalui eAZy cover perusahaan dapat terbantu untuk memasarkan produk unitlink secara digital. Sebab, sampai saat ini produk unit link masih diminati oleh nasabah. Ia menyebutkan, sepanjang kuartal pertama tahun 2020, 93 persen premi perusahaan diraih oleh kanal unitlink.
“Sampai kuartal I produk unitlink masih mendominasi. Menariknya, sekitar 93 persen premi perusahaan di raih dari kanal unit link. Karena pertumbuhannya sangat positif, Allianz menyiapkan inovasi ini agar kinerjanya terus maksimal,” kata Karin.
Sebelumnya Karin menegaskan pihaknya optimistis untuk dapat tumbuh agresif di tengah pandemi, sehingga Allianz berusaha untuk meningkatkan komitmennya dalam memberikan solusi perlindungan guna melayani nasabahnya.
Tatap Muka Digital
Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier, mengatakan hadirnya Allianz eAZy Cover sejalan dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui kebijakan terkait penyesuaian teknik pemasaran penjualan produk asuransi yang terkait investasi (PAYDI) secara tatap muka virtual.
Allianz eAZy Cover memungkinkan nasabah membeli perlindungan asuransi dengan tatap muka digital.
Melalui Allianz eAZy Cover, Allianz dapat memberikan penawaran dan menjual produk secara digital kepada calon nasabah dengan mudah dan aman.
“Allianz eAZy Cover adalah wujud komitmen tersebut. Bersama Mitra Bisnis Allianz yang terpercaya, kami dapat terus memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat di tengah kondisi apapun,” ungkapnya.