Para pendiri Atma Jaya menyadari betul, alasan adanya Atma Jaya adalah untuk kepentingan bangsa dan alasan adanya bangsa Indonesia adalah Pancasila. Maka, Atma Jaya, Indonesia, dan Pancasila adalah kesatuan yang utuh.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya merayakan hari ulang tahun ke-60 (Lustrum XII) pada Senin (1/6/2020).
Tema Lustrum tahun ini adalah 'Dari Atma Jaya untuk Indonesia: Transformasi Manusia Unggul dan Peduli'.
Rektor Unika Atma Jaya Dr A Prasetyantoko mengatakan selama 60 tahun berdiri, Unika Atma Jaya sudah meluluskan ribuan alumni.
• Atasi Dampak Covid-19, Unika Atma Jaya Jakarta Bantu Kurangi Beban Finansial Mahasiswa, Ini Skemanya
• Sebanyak 694 Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Ajukan Bantuan Biaya Pendidikan, Dampak Covid-19
"Para alumni berkiprah di berbagai sektor dan lini kehidupan bangsa, mulai dari CEO perusahaan ternama nasional dan internasional, pemimpin start-up, lembaga non-pemerintah serta lembaga multilateral, serta berkiprah dalam pemerintahan sebagai menteri dan pejabat tinggi negara lainya," tuturnya.
"Itulah persembahan utama Atma Jaya bagi Indonesia," kata Prasetyantoko dalam keterangan resminya, Senin (1/6/2020).
Menurut dia, Unika Atma Jaya akan terus mengupayakan secara maksimal agar lulusan Atma Jaya memiliki keunggulan sebagai transformative leader di berbagai bidang.
• Jelang New Normal, Wali Kota Jakarta Barat Klaim Zona Hijau Virus Corona di Wilayahnya Bertambah
• Kabar Buruk Jelang New Normal, Lion Air Group Batalkan Semua Penerbangan Domestik dan Internasional
Pandemi Covid-19
Perayaan Lustrum XII ini dilalui dalam situasi amat sulit di tengah pandemi Covid-19.
Menghadapi pandemi serta perubahan situasi ini, Unika Atma Jaya bertekat terus menjadi lembaga pendidikan yang relevan dan berdampak.
Salah satu kebijakan yang diambil Atma Jaya menghadapi situasi ini adalah dengan terus mengembangkan metode pembelajaran daring agar layanan utama pada mahasiswa berjalan maksimal meski menghadapi pandemi Covid-19.
• PIDATO Lengkap Jokowi dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila: Kita Harus Tampil Sebagai Pemenang
• Muhaimin Iskandar Sebut Nilai-nilai Pancasila Mampu Lawan Covid-19
"Predikat 5 Stars untuk kategori Online Learning QS hanyalah bagian kecil dari komitmen tersebut," jelas Prasetyantoko.
Untuk semester Ganjil 2020/2021, lanjutnya, Unika Atma Jaya siap menjalankan perkuliahan dengan metode blended learning dengan persiapan yang lebih matang.
"Ke depan akan terus dilakukan pembenahan platformpembelajaran daring Unika Atma Jaya yang terdiri dari berbagai aplikasi," imbuhnya.
Inovasi kurikulum
Selain blended learning, Atma Jaya juga komitmen melakukan inovasi kurikulum dengan berbagai inisiatif di setiap program studi.
" Pandemi Covid-19 selain memberi tantangan pada aspek metode belajar-mengajar, juga menuntut perubahan substansi pengajaran, " jelas Prasetyantoko.
Atma Jaya menggunakan pendekatan interdisiplin yang melibatkan mitra luar melalui berbagai program sertifikasi, kerja sama industri, pertukaran mahasiswa dengan mitra di luar negeri serta berbagai inisiatif Kampus Merdeka akan terus dikembangkan.
Bantuan keuangan
Tak hanya soal metode pembelajaran, Unika Atma Jaya juga menghadapi situasi Covid-19 dengan memberikan bantuan keuangan pada mahasiswa yang terkena dampak melalui skema Beasiswa UAJ Peduli Covid-19.
Skema ini menambah daftar beasiswa yang sudah ada, sehingga total anggaran beasiswa menjadi Rp 16 miliar.
"Upaya ini terus digulirkan melalui penggalangan dana bekerja sama dengan berbagai pihak guna terus menambah dana bagi mahasiswa yang terkena dampak pandemi Covid-19, " papar Prasetyantoko.
Direktur SDM
Dalam usia yang semakin matang ini, Atma Jaya juga melakukan perubahan di bidang organisasi, khususnya pengembangan karyawan serta aspek operasional yang mumpuni dalam konteks tranformasi organisasi terus dilakukan.
Kehadiran Direktur Sumber Daya Manusia dan Direktur Operasional dalam struktur Rektorat sangat diharapkan mempercepat tranformasi organisasi tersebut.
"Komitmen kita ini merupakan upaya mengaktualisasikan semangat para pendiri di masa kini. Tentu untuk mewujudkannya diperlukan kerjasama, koordinasi dan komunikasi yang baik antar-pemangku kepentingan, " ujarnya.
Untuk itu, dalam kesempatan Lustrum XII ini, Unika Atma Jaya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya bagi semua pihak yang terus berkontribusi nyata untuk membuat Atma Jaya tetap relevan dan terus memberi dampak.
"Marilah kita satukan niat baik dan upaya kita bersama dalam terang Roh Kudus untuk terus mewujudkan cita-cita para pendiri yaitu Untuk Tuhan dan Tanah Air," lanjut Prasetyantoko.
Hari Lahir Pancasila
Ulang tahun Atma Jaya bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila.
Hal ini tidaklah kebetulan karena Atma Jaya didirikan dengan semangat kebangsaan yang bertumpu pada Pancasila sebagai landasannya.
"Pada ulang tahun ke-60 ini, semangat itu tak bergeser apalagi luntur. Di zaman yang terus berubah, Atma Jaya ingin meneguhkan tekad untuk terus relevan dan berdampak," papar Prasetyantoko.
Dalam pidato tentang Pancasila pada 1 Juni 1945, jelas dia, Bung Karno menyitir filsuf Perancis Ernest Renan tentang syarat sebuah bangsa, yaitu sekelompok masyarakat yang memiliki hasrat untuk hidup bersama.
"Pancasila adalah pondasi kehidupan bersama tersebut; tanpa Pancasila, kehidupan bersama menjadi kehilangan alasan adanya," tambahnya.
Menurut Prasetyantoko, para pendiri Atma Jaya menyadari betul, alasan adanya Atma Jaya adalah untuk kepentingan bangsa dan alasan adanya bangsa Indonesia adalah Pancasila.
"Karena itu, Atma Jaya, Indonesia dan Pancasila adalah kesatuan yang utuh," tandas Prasetyantoko.