Kami menjaganya.
Teruskan jalan kami, jalan Pancasila dan UUD 1945.
Kami hanya sampai di sini.
Ngawi, 28 Oktober 1975
Tidak hanya mengugah monumen tentang kekejaman PKI, Fadli Zon pun mengunggah sejumlah potretnya ketika bertemu dengan para korban selamat G30S/PKI.
Korban yang masih hidup saat ini.
Seniman Indonesia Ucapkan Selamat Ulang Tahun PKI
Peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang terjadi pada tahun 1965 silam menyakitkan Ibu pertiwi.
Tujuh orang perwira TNI angkatan Darat (AD) serta sejumlah pihak tokoh tewas dalam kejadian keji yang berlangsung selama dua hari, 30 September hingga 1 November 1965 itu.
Soeharto yang kala itu masih menjadi Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) ketika itu diangkat menumpas gerakan tersebut.
Presiden Republik Indonesia Sukarno pun melantik Mayjen Suharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara pada 16 Oktober 1965 yang selanjutnya dikabarkan membantai seluruh pendukung PKI pada beberapa bulan setelahnya.
PKI pun selanjutnya dibubarkan, seiring dengan jatuhnya rezim Soekarno.
Peristiwa kelam tersebut terus diulas dan dikenang lewat film G30S/PKI di TVRI selama masa Orde Baru di bawah kepemiminan Presiden Republik Indonesia Soeharto.
Namun Reformasi pada tahun 1998 mengubah segalanya.
PKI mulai bangkit, pendukungnya di Indonesia pun mulai membanggakan diri.