Virus Corona

Kronologi Pria Positif Corona Takuti Warga dengan Memeluknya Agar Tertular, Kini Diamankan Petugas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petugas berpakaian hazmat berhasil mengamankan seorang pria asal Kota Tasikmalaya yang positif corona hasil swab setelah sempat mengamuk saat dilakukan penjemputan oleh petugas unsur Pemkot Tasikmalaya, TNI dan polisi daerah setempat, Jumat (15/5/2020).

WARTAKOTALIVE.COM, TASIKMALAYA -- Seorang warga diduga pasien corona bikin heboh karena berusaha menakut-nakuti warga dengan memeluk agar tertular covid-19.

Setelah dibujuk warga tersebut akhirnya mau dibawa petugas berpakaian APD untuk dibawa ke rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengaku sesuai laporan ketua RT dan RW lingkungan tempat tinggal pria positif corona yang sengaja memeluk orang untuk menularkan selama ini tidak disiplin.

Ada 45.354 Warga Tinggalkan Bekasi Selama Maret, Paling Banyak ke Tasikmalaya dan Bandung

Malu Hasil Rapid Test Virus Corona Istri Tersebar Luas, Pelaku Aniaya Petugas Medis di NTT

Pria itu diketahui enggan menjalani isolasi mandiri selama kepulangannya dari rumah sakit sampai akhirnya diketahui positif hasil swab kedua kalinya, Jumat (15/5/2020).

"Selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan." jelas Uus kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.

"Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," 

Uus menambahkan, sebelumnya pihak rumah sakit dan tim medis khusus corona meminta kepada pasien tersebut bisa pulang tapi harus isolasi mandiri saat hasil tes swab pertama negatif.

Singapura Sudah Putuskan Tunda Keberangkatan Jemaah Haji sampai 2021, Indonesia Tunggu 20 Mei 2020

Meresahkan warga

Selama ini, petugas bukan hanya memikirkan kondisi pasien saja tapi warga sekitar yang berdekatan atau berinteraksi dengan pria tersebut.

"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi yang kami khawatir masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan has positif tes swab. Kita kan tidak berpikir hanya pasien, tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya juga beraktivitas," ungkap Uus.

Saat berada di ruang karantina saat ini, lanjut Uus, pihaknya akan melakukan tes swab ulang kembali kepada pasien tersebut.

Ini Rincian Warga Jakarta Dilarang Keluar Jabodetabek, Warga KTP Non Jabodetabek Dilarang ke Jakarta

 Jika nantinya hasilnya telah negatif akan diperbolehkan pulang dengan catatan tak mengulangi kembali perbuatannya yakni lakukan isolasi mandiri.

"Setelah pasien dijemput kembali tadi untuk diisolasi di rumah sakit untuk pemeriksaan ulang setelah hasil positif tes swab kedua. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Kalau negatif kita akan kembalikan ke rumah. Tapi kalau masih positif harus dirawat sampai tuntas," ujar Uus.

Diberitakan sebelumnya, AR (40), salah seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengamuk tak terima dijemput petugas setelah hasil swab dirinya dinyatakan positif covid-19, Jumat (15/5/2020) siang tadi.

Sektor Usaha Kemungkinan Akan Dibuka Kembali Tapi PSBB Takkan Dicabut, Begini Penjelasannya

Kejar warga lalu dipeluk agar tertular corona Pria tersebut sempat berlari mengejar warga didekatnya yang merekam dengan kamera handphone dengan cara memeluk supaya bertujuan jadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat rumahnya saat akan dijemput sambil mengejar dan memeluk warga dekat para petugas medis berpakaian hazmat beserta tim gabungan TNI dan Polri yang sempat diabadikan kamera amatir warga.

Petugas tim gabungan pun terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Usai Diperiksa Hingga 12 Jam, Said Didu Mengaku Sudah Tunjukkan Bukti, Namun Ia Merahasiakannya

Terlihat salah satu perempuan keluarga AR, berteriak mempertanyakan kenapa saat penjemputan saudaranya sangat banyak orang menghampiri rumahnya. "

Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita berkaos biru muda di rumah AR, kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pasien Corona Mengamuk dan Peluk Warga, Dijemput Paksa karena Dilaporkan RT RW",  Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha

Berita Terkini