"Kecuali (yang tidak ikut peraturan). Yang tidak itu yang polos, yang ngeyel, yang mau jalan sendiri itu selalu ada," paparnya
Terkait program 'Jogo Tonggo' (jaga tetangga) yang diusulkannya, Ganjar Pranowo menjelaskan hal tersebut salah satu cara alternatif bagi daerahnya untuk tidak memberlakukan PSBB.
"Seperti di Taiwan dan Korsel, ada 'new normal'."
• KISAH Pilu Mahasiswa Belajar dari Rumah, Naik Atap Masjid Cari Jaringan Internet, Jatuh Lalu Tewas
"Saya pikir ini yang paling cocok."
"Kita semua belajar untuk menggunakan masker bila keluar."
"Tahu diri berapa jaraknya."
• ERICK Thohir Buka Peluang McDonalds Sarinah Beroperasi Lagi, Asal Penuhi Syarat Ini
"Lalu dia menjaga kesehatan."
"Sebenarnya kalau itu (diterapkan), semua beres."
"Masuk mal antrei, masuk toko, duduk di transportasi, dengan cara itu kegiatan ekonomi juga bisa berjalan."
• PO Bus Ingin Segera Beroperasi Lagi, Pengelola Tanjung Priok Tunggu Instruksi Dinas Perhubungan DKI
"Maka dari itu kita melakukan penataan, seperti menata pasar di Salatiga."
"Pabrik juga, kecuali sudah seperti itu masyarakat tetap tidak mau, maka kita tetapkan PSBB," bebernya.
Sebelumnya, pemerintah melarang masyarakat mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, karena adanya pandemi Covid-19.
• Menteri Sosial Puji Cara Pemkot Bekasi Bagikan Bansos
Pelaksana Tugas Kementerian Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, larangan tersebut akan mulai berlaku pada Jumat (24/4/2020) mendatang.
"Larangan mudik ini berlaku efektif terhitung sejak Hari Jumat tanggal 24 April 2020," kata Luhut dalam konferensi pers seusai rapat terbatas, Selasa (21/4/2020).
• Satpol PP Bubarkan Pedagang Pasar Malam di Cengkareng yang Nekat Berjualan Saat PSBB
Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Itu mengatakan, pemerintah akan memberikan sanksi bagi masyarakat yang tetap bersikeras mudik.