Virus Corona Jabodetabek

Penjual Tiket Bus: Sembako dan Uang Tak Ada tapi Kami Dilarang Kerja, Lalu Mau Cari Makan di Mana?

Penulis: Desy Selviany
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja loket bus berharap pemerintah memberi bantuan karena melarang Bus AKAP beroperasi.

WARTAKOTALIVE, KALIDERES - Berdiri di depan loket bus di Terminal Kalideres, Andri (41) cuma bisa terdiam.

Sebuah kertas pengumuman yang menjelaskan loket tutup, tertempel di kaca loket itu.

"Maaf mulai (25/4/2020) Putri Candi sementara tutup," tulis pengumuman tersebut.

Pemerintah Izinkan Transportasi Massal Beroperasi Lagi, PKS: Sembrono dan Berbahaya

"Ini tempat saya bekerja."

"Sudah dua minggu tutup," kata Andri menunjuk sebuah loket bus di Terminal Kalideres, Kamis (7/5/2020) siang.

Keadaan loket PO Putri Candi memang sudah tutup.

BREAKING NEWS: 3 Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Positif Covid-19

Terlihat kaca loket terkunci.

Bukan hanya loket PO Putri Candi, belasan loket lain juga bernasib sama.

Selama dua minggu ini Andri menjadi pengangguran.

Tangan Saksi Panas dan Gatal Saat Pindahkan Gamis Novel Baswedan Setelah Disiram Air Keras

Ia tidak memiliki pemasukan sama sekali karena busnya harus berhenti beroperasi.

Tempatnya berkerja juga tidak membayarnya.

Hal itu karena PO Putri Candi juga tengah goyang karena Pandemi Covid-19.

Target Jokowi: Penyebaran Covid-19 Turun Bulan Ini, Sedang pada Juni, dan Ringan di Juli

"Begini saja hidup selama dua minggu."

"Hanya ke Terminal Kalideres menanti bus kembali diperbolehkan beroperasi," jelas Andri.

Ia mengaku belum mendengar wacana Menteri Perhubungan Budi Karya yang mengizinkan kembali bus beroperasi.

Belajar dari Flu Spanyol, Pemerintah Siapkan Kajian Masyarakat Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Halaman
1234

Berita Terkini