Fenomena Alam

Fenomena Langit di Bulan Mei 2020, Hujan Meteor, Supermoon hingga Matahari Tepat di Atas Ka'bah

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hujan meteor Geminid pada 2015

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini kita bisa menyaksikan fenomena langit yang langka sepanjang bulan Mei.

Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020); astronom amatir Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa setidaknya akan ada empat fenomena langit yang bisa Anda saksikan pada Mei 2020 ini

Fenomena tersebut adalah hujan meteor eta Aquarids, Supermoon, bulan baru, dan Matahari tepat di atas Ka'bah

Pada 4 hingga 5 Mei 2020, dilaporkan akan terjadi hujan meteor eta Aquarids

Isu Dukhan Tanda Kiamat Pada 15 Ramadan 2020,Buya Yahya dan Ustaz Riza Basalamah Ikut Angkat Bicara

Polemik Soal Dukhan Pertanda Akhir Zaman di Pertengahan Ramadan 2020, Begini Pendapat Ustaz Zulkifli

Senin Depan Said Didu Diperiksa di Mabes Polri, Babak Baru Perseteruannya dengan Luhut Pandjaitan

Prof Musni Umar Mengaku Dapat Kiriman Bansos, Fadli Zon Sebut Data Penerima Bansos Amburadul

Sabtu, (10/8/2019), Asteroid 2006 QQ23 yang ukurannya 4 kali lipat lebih besar dari Monas akan terbang melintasi Bumi, tapi ini bukan ancaman untuk kita. (Via Kompas.com) (Istimewa)

Hujan meteor menjadi fenomena yang banyak ditunggu masyarakat dan juga para astronom.

Kali ini, kita dapat menyaksikan hujan meteor bernama eta Aquarids pada tanggal 4-5 Mei mendatang

"Paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia," kata Marufin.

Untuk diketahui, meteor eta Aquarids ini berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley

Marufin menyebutkan, kita bisa menyaksikan meteor ini dari wilayah mana saja di Indonesia, dengan kondisi cuaca yang mendukung dalam keadaan gelap

Hujan meteor tersebut akan tampak tampak datang dari rasi Aquarius dan bisa diamati setelah lewat tengah malam sampai jelang fajar, sekitar pukul 01:26 WIB.

Demi Film Sri Asih, Pevita Pearce Latihan Bela Diri Silat Selama Satu Tahun dengan Tim Iko Uwais

Refly Harun: Ketika Direkrut Kekuasaan, Aktivis, Intelektual, Akademisi Bisa Kehilangan Nalar Sehat

Yati Octavia, Aktris Termahal, Sekali Main Film Bisa Beli Mercy, Kini Jualan Martabak

Lembaga Pener­bangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bulan purnama akan mengganggu penglihatan ke meteor.

Sebagian besar aktivitas terlihat di belahan bumi selatan.

Sedangkan di belahan Bumi Utara, angka ini dapat mencapai sekitar 30 meteor per jam

7 Mei 2020: Supermoon terakhir tahun ini

Supermoon atau bulan purnama perigean kali ini akan terjadi pada tanggal 7 Mei mendatang.

Halaman
12

Berita Terkini