WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Pemain Persib Bandung mendapat kelonggaran untuk menentukan sendiri waktu pelaksanaan latihan di bulan Ramadan.
Seperti dilansir Persib.co.id, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts telah memberikan kebebasan kepada pemain untuk menjalankan program latihan mandiri pada pekan keempat.
Kebebasan waktu pelaksanaan latihan diberikan untuk menyesuaikan suasana Ramadan.
Apalagi, pada pekan keempat hingga keenam, Robert memberikan program dengan level intensitas menengah dan volume meningkat dari pekan lalu.
Pemain yang berpuasa dan tidak bisa menyesuaikan latihan pada pekan ini.
• Penyerang Persib Bandung Zulham Zamrun Fokus Beribadah di Bulan Suci Ramadan
"Yang berpuasa, kami anjurkan untuk tetap berlatih. Yang tidak puasa, punya keleluasaan dalam menggelar latihan di waktu yang paling nyaman menurut mereka dan di tempat tinggalnya," kata pelatih asal Belanda ini.
Pada pekan keempat latihan mandiri, pemain pun secara bertahap beradaptasi dengan suasana Ramadan. Diharapkan, pemain sudah terbiasa.
"Ini jadi kesempatan bagi pemain untuk beradaptasi di awal Ramadan untuk mereka yang berlatih dalam keadaan puasa," ucapnya.
• Banyak yang Bilang Tak Cinta Persib, Ini Alasan Hamka Hamzah Belum Pernah Main di Tim Maung Bandung
Program latihan di bulan Ramadan
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengaku telah menyiapkan program dengan tujuan untuk menjaga kebugaran pemain di bulan Ramadan.
Seperti dilansir dari Persib.co.id, Robert Albert membeberkan program untuk menghadapi bulan Ramadan.
"Tentu saja kami tak lupa, pekan depan Ramadan akan dimulai. Kami sudah menyiapkan dua program, yaitu program latihan bagi pemain yang berpuasa dan mereka yang tidak berpuasa," kata Robert.
Ramadan kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bagi aktivitas para pemain Persib Bandung.
• PSSI HUT ke-90, Iwan Bule Ingatkan Target Mensukseskan Piala Dunia U-20 dan Lolos Olimpiade 2024
Kali ini, latihan di bulan Ramadan akan digelar secara mandiri di tempat tinggalnya masing-masing.
Karenanya, Robert pun berharap para pemainnya, baik mereka yang muslim atau bukan, untuk tetap berlatih sehingga kebugarannya tetap terjaga dengan baik.
"Semua pemain tetap akan mendapat program latihan tentang apa saja yang harus dilakukan agar di bulan yang baik ini, mereka tetap berada di kondisi yang optimal," terangnya.
• Jersey Bersejarah Laku dengan Harga Tinggi, Ismed Sofyan Beri Nasihat Khusus Tentang Covid-19
Persiapan Supardi Nasir
Kapten Persib Bandung Supardi Nasir menyambut gembira datangnya bulan Ramadan yang hanya tinggal delapan hari lagi.
Tapi, situasi sulit karena wabah virus corona saat ini membuatnya sedih.
Pemain bernomor punggung 22 itu lebih banyak mengisi waktu di rumahnya.
Selain menjalankan program latihan mandiri, juga lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga.
• Ini Enam Arahan Ibadah Ramadan dari MUI, di Kala Pandemi Corona
"Tentunya sangat gembira, sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang penuh barokah. Mudah-mudahan kita disampaikan Allah kepada bulan Ramadan," kata Supardi, Kamis 16 April 2020.
"Sampai saat ini kita lebih banyak di rumah, karena sitausi di Pekanbaru masuk zona merah, jadi agak mengkhawatirkan. Tapi di rumah tetap seperti biasa berlatih program latihan mandiri," lanjutnya.
• Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Siapkan Video Latihan Terbaru untuk Pemain Berlatih di Rumah
Meski dalam situasi sulit, Supardi mengaku terus melakukan persiapan menghadapi bulan Suci.
Ia menyiapkan mental dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
Meskipun besar harapannya jika situasi kembali normal sebelum bulan Ramadan datang.
"Kita harapkan wabah ini Allah angkat, kita bisa menikmati waktu-waktu seperti sebelumnya, semuanya normal," ucapnya.
Enam arahan MUI
Masa pandemi virus corona di Indonesia belum kunjung usai.
Sementara, Ramadan telah di ujung mata.
Masyarakat pun mempertanyakan tata cara ibadah Ramadan disaat pandemi corona saat ini.
Sebelumnya, Menteri Agama telah mengeluarkan ketentuan ibadah Ramadan saat pandemi ini.
Kini, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menerbitkan enam arahan terkait ibadah Ramadan saat pandemi virus corona atau Covid-19
Dilansir dari Tribunnews, surat itu ditandatangani oleh Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi dan Sekjen MUI Anwar Abbas pada Rabu (15/4/2020).
Berikut enam arahan MUI tersebut :
1. Mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan tahun ini benar-benar sebagai momentum meningkatkan keimanan, ketakwaan, keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah).
• Terkuak Telepon Rahasia Pejabat China, Jika Kasus Corona Diumumkan lebih Awal, Ribuan Orang Selamat
• Catat! Kemensos Fokus Bansos Sembako di Jakarta, Pastikan belum ada Penyaluran Bansos Rp 600.000
• Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Buruk, Pelatih Timnas Shin Tae-yong Beberkan Buktinya
• Anies Usulkan ke Luhut Agar Operasional KRL Selama PSBB Dihentikan
• Bocah 9 Tahun Ini Bawa Uang Koin Hasil Tabungannya Lalu ke Polsek Minta Disumbangkan untuk Beli APD
Serta secara khusyu' berzikir, bermunajat, memperbanyak membaca Al Quran dan berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla agar pendemi Covid-19 dan wabah lainnya segera diangkat dan dihilangkan dari negara tercinta Indonesia dan negara-negara lain.
2. Mengajak umat Islam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Apabila di suatu kawasan oleh instansi yang berwenang ditetapkan sebagai daerah yang rawan penyebaran COVID-19, maka umat Islam agar tidak melaksanakan ibadah yang melibatkan berkumpulnya orang banyak.
Seperti sholat Jumat, jamaah sholat Rawatib (shalat lima waktu), Tarawih dan Id di masjid atau tempat umum lainnya serta pengajian umum atau tabligh akbar.
Ibadah-ibadah tersebut dapat dilaksanakan di kediaman masing-masing dengan tanpa mengurangi kekhusyu'an dan keikhlasan.
Terkait pengajian umum atau tabligh akbar bisa dilakukan secara online.
• Lawan Penimbun, Ridwan Kamil Minta Produksi Masker Medis di Bogor Minimal 1 Juta Buah Per Hari
• Ternyata Tiket Asimilasi Napi yang Mau Bebas Dihargai Rp 5 Juta, Menteri Yasonna kembali Disorot
• Orangtuanya Sembuh dari Corona, Bocah yang 30 Hari Tinggal di Rumah Ridwan Kamil Akhirnya Pulang
• Justin Bieber Live Instagram Bareng Fans Asal Indonesia, Bilang Aku Sayang Kamu
• Ini Jadwal Bus Damri Terbaru, Rute yang masih dan Stop Operasi, Cara Refund dan Reschedule Tiket
3. Mengimbau umat Islam untuk lebih meningkatkan amal shalih, salah satunya dengan membantu fakir-miskin dan dhuafa (terutama di daerah sekitar ia tinggal), melalui penyaluran zakat, infak, dan shadaqah.
Khusus terkait zakat dapat dibayarkan lebih cepat dari waktunya (ta'jil az-zakat), dengan ketentuan untuk zakat fitrah dapat dibayarkan di awal Ramadhan tanpa menunggu malam Idul Fitri.
Sedangkan zakat mal apabila telah mencapai nishab dapat dibayarkan lebih cepat tanpa menunggu genap satu tahun (hawalanil haul).
4. Mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan saling membantu antar sesama manusia.
Khususnya di antara tetangga di suatu kawasan, baik dalam hal menjaga kesehatan bersama dan memitigasi penyebaran COVID-19.
Saling menjaga ketertiban dan keamanan, serta saling menanggung dan membantu kebutuhan (at-takaful wat-ta'awun).
5. Menyeru pemerintah agar membatasi secara ketat pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik ke daerah lain.
Hal itu karena kondisi daerah perkotaan umumnya tinggi penyebaran COVID-19.
Sehingga apabila masyarakatnya mudik ke daerah lain sangat berisiko menjadi mata rantai penyebaran COVID-19 ke daerah tujuan mudik.
Kepada umat Islam agar tidak melakukan mudik ke daerah lain dan silaturahim lebaran dilakukan secara online.
6. Mendorong para pengelola media massa, khususnya TV dan radio, agar mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah dan semangat gotong royong, saling membantu dan berlomba dalam kebaikan.
Sehingga tercipta di tengah masyarakat religiositas dan kebersamaan untuk menghadapi dampak terjadinya pandemi Covid-19.