WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis dampak penyebaran Covid-19 akan selesai pada akhir 2020.
Oleh karena itu, menurutnya proses recovery harus dilakukan sebaik mungkin, salah satunya pada sektor pariwisata.
Karena, menurut Presiden, salah satu sektor yang akan booming pada masa pemulihan nanti adalah pariwisata.
• Waktu Kedatangan MRT Bakal Diperpanjang Menjadi 30 Menit, LRT Satu Jam
"Saya meyakini ini hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata."
"Semua orang ingin keluar, semua orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata, sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata Presiden dalam rapat terbatas, Kamis (16/4/2020).
Presiden meminta jajaran menterinya untuk tidak terjebak pesimisme karena masalah penyebaran Covid-19.
• Polisi Periksa Kejiwaan Pencuri Helm yang Mengaku Ketua Anarko Sindikalis, Mabuk Miras Saat Diciduk
Sehingga momentum untuk bangkit, salah satunya di sektor pariwisata, tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Sehingga booming yang akan muncul setelah Covid-19 ini selesai, tak bisa kita manfaatkan secara baik," ujarnya.
Presiden meminta para menteri terkait sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menyusun sejumlah langkah litigasi dampak Covid-19.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 548 Pasien Sembuh, 5.516 Orang Terinfeksi, 496 Meninggal
Di antaranya, menurut Presiden, perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata.
Perlindungan sosial tersebut harus benar-benar tepat sasaran.
"Selain itu realokasi anggaran yang ada dari Kemeterian Pariwisata harus diarahkan semacam program padat karya tunai bagi pekerja-pekerja bergerak di bidang pariwisata," pinta Presiden.
• Karyawan Mal Curi Dompet yang Tertinggal di Bilik ATM, Uangnya Buat Beli Handphone dan Foya-foya
Ketiga, lanjut Presiden, penyiapan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata.
Hal itu dilakukan agar tidak ada PHK besar-besaran terhadap para pekerja di sektor pariwisata.
"Penyiapan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha ekonomi di pariwisata harus dilakukan betul-betul agar mereka tidak di-PHK," paparnya.
• PSBB di Kota Tangerang Selatan Bakal Berlangung 16 Hari Hingga 3 Mei 2020
Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama meyakini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit pada 2021.
Menurutnya, pariwisata menjadi sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
"Kita meyakini di 2021 karena WFH ini pariwisata justru bisa rebound dengan sangat signifikan," katanya dalam konferensi pers seusai ratas mitigasi dampak Covid-19 terhadap pariwisata, Kamis, (16/4/2020).
• Perbaikan Jalan Rusak di Kota Bekasi Ditunda Gara-gara Pandemi Covid-19, Pemkot Mohon Maaf
Oleh karena itu, menurutnya perlu persiapan agar proses pemulihan sektor pariwisata dapat berjalan dengan baik.
Karena, menurutnya akan terjadi kompetisi dengan negara lain di sektor pariwisata nantinya.
"Berbagai macam destinasi super prioritas dan yang utama untuk tetap mempersiapkan langkah-langkah nanti pada saat kita dapat melakukan rebound pasca pandemi Covid-19," tuturnya.
• Hellofit Serahkan Bantuan 16.000 Masker dan APD Senilai Rp 750 Juta kepada Gubernur Jateng
Salah satunya yang menjadi prioritas, menurut Wishnutama, adalah masalah kebersihan, keamanan, dan keselamatan di setiap destinasi wisata.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan tersebut.
"Untuk fokus kepada hal-hal yang bersifat higienitas, toilet kebersihan, keselamatan, dan keamanan, hal-hal tersebut yang perlu kita utamakan."
"Jadi benar-benar kita balik ke soal basic dan training mengenai hospitality untuk pasca-Covid-19," ucapnya
Luruskan Pernyataan Luhut
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama meluruskan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Luhut menyatakan akan menarik wisatawan dari Cina, Korea Selatan, dan Jepang dalam satu dua bulan ke depan, untuk menggenjot sektor pariwisata Indonesia.
Menurutnya, yang dimaksud Luhut adalah apabila pandemi Covid-19 telah berakhir.
• Mulai Sabtu 18 April, PSBB di Tangerang Raya Berlaku Hingga 3 Mei 2020
"Kebetulan saya belum sempat bicara dengan Pak Luhut."
"Tapi menurut saya, maksudnya mungkin setelah pandemi ini berakhir."
"Enggak mungkin pandemi masih jalan, orang juga enggak bisa ke mana-mana."
• Empat Perampok Minimarket di Pondok Bambu Kelompok Lampung, 1 Orang Tewas Ditembak Polisi
"Mungkin maksud Pak Luhut setelah pandemi ini berakhir," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (16/4/2020).
Whisnutama tidak menampik sektor pariwisata terkena imbas sangat signifikan akibat pandemi virus yang menyebar di lebih dari 202 negara tersebut.
Pembatasan penerbangan dan aktivitas sosial membuat sektor pariwisata menjadi lesu.
• Dua Remaja Tanggung Gagal Begal Motor Emak-emak di Condet, Korban Teriak, Kepalanya Dihantam Palu
Padahal, terdapat 13 juta tenaga kerja di sektor tersebut.
Ini makanya Bapak Presiden sangat concern ke depan teman-teman pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sekarang ini ekonomi kreatif banyak terhambat, pekerja film, nari, yang harus kita pikirkan," tuturnya.
• 12 Lokasi Check Point Saat PSBB di Tangerang Selatan, di Cisauk dan Serpong Ada Lebih dari 1 Titik
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah terus berupaya membangkitkan sektor pariwisata dan perhotelan yang terkena dampak pandemi Virus Corona.
"Pariwisata memang menjadi perhatian serius kita, tetapi kita perlu lihat juga ini sekarang."
"Kalau Cina ini recovery cepat, dan sekarang sudah mulai nih."
"Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres berbulan-bulan," selorohnya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020). (Taufik Ismail)