TERBAKAR api cemburu membuat Nur (19) gelap mata hingga melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan korban tewas.
Nur yang bekerja sebagai sebagai pengamen itu cemburu kekasihnya jalan dengan perempuan lain, DL (17).
Kapolsek Bekasi Timur Polres Metro Bekasi Kota Kompol Sutoyo mengatakan, tersangka melakukan pengeroyokan bersama kedua temannya.
• Tanggapi Potensi Jakarta Lockdown, Anies Baswedan: Kami Harus Antisipasi Semua Kemungkinan
Insiden itu terjadi di Jembatan Lampu Merah Rawa Semut, Jalan Cut Meutia, Selasa (4/2/2020) lalu.
Korban dikeroyok menggunakan balok kayu dan batu hingga meninggal dunia.
"Dari tiga tersangka, dua sudah kita amankan, satu lagi buron," kata Sutoyo, Jumat (20/3/2020).
• Pemprov DKI Siap Bantu Pemerintah Pusat Pusat Gelar Tes Massal Virus Corona Agar Tertib dan Rapi
Ia menerangkan, dua tersangka yang telah diamankan adalah Nur (19) dan Herlina (23).
Sedangkan satu tersangka lain, Endah, masih dalam pengejaran alias buron.
"Korban awalnya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Kota Bekasi."
• PDP Virus Corona Datang Tanpa Didampingi Pihak RS Asal, RSUD Kabupaten Tangerang Protes Keras
"Tapi karena lukanya parah, dinyatakan meninggal dunia pada 15 Februari 2020," jelas Sutoyo.
Ia menjelaskan, motif para tersangka mengeroyok karena korban diketahui sempat jalan dengan kekasih Nur.
Pacar Nur tepergok jalan dengan korban, sehingga tersangka kesal.
• Gegara Virus Corona, 83 TPU di Jakarta Ditutup 17 Hari Sampai 31 Maret 2020 untuk Kunjungan Ziarah
Kemudian, Nur mengajak dua temannya, Herlina dan Endah, untuk menemui korban di lokasi kejadian.
"Motif karena cemburu, tersangka Endah memberitahu bahwa pacar tersangka Nur jalan dengan korban," beber Sutoyo.
Saat menemui korban, ketiga tersangka langsung beradu mulut hingga melakukan pengeroyokan menggunakan tangan kosong.
• Anies Baswedan: Salat Jumat di Jakarta Ditunda Hingga Dua Pekan