Virus Corona

Imbas Virus Corona, Mulai April Karyawan Bakal Gajian Full Tanpa Dipotong Pajak Selama 6 Bulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi COVID-19

7. Kasus nomor 34: laki-laki 42 tahun, tampak sakit ringan sedang.

Satu Pasien Meninggal

Satu pasien Virus Corona (COVID-19) atas nama kasus nomor 25, meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan warga asing berusia 53 tahun.

"Pasien 25 meninggal dunia," kata juru bicara untuk urusan Virus Corona Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

• Formula E Ditunda, Anies Baswedan Pastikan Uang Komitmen Rp 360 Miliar Tak Hangus

Yuri mengatakan, pasien tersebut sebelumnya juga mengidap penyakit lain, salah satunya diabetes.

"Pasien ini memang masuk dalam keadaan sakit berat."

"Karena memang ada faktor penyakit yang mendhauluinya, di antaranya diabest hipertensi hipertiroid dan penyakit paru," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan pasien yang terjangkit virus Corona.

• INI Peran Dua Wanita dalam Sindikat Kejahatan BPKB Hasil Curian, Baru Bebas dari Bui Desember 2019

Kali ini terdapat delapan pasien yang terinfeksi virus Corona.

Sehingga, total 27 orang terinfeksi Virus Corona yang dua di antaranya dinyatakan negatif.

Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus Corona Achmad Yurianto menuturkan, penambahan delapan pasien Corona ini dalam kode kasus 20 hingga 27.

• SARAN Mahfud MD kepada Penolak Omnibus Law Cipta Kerja: Baca Dulu, Baru Berdebat

"Penambahan konfirmasi positif dari nomor urut 20-27. Total jumlah 8 (hari ini)," kata Yurianto di Kantor Presiden, Selasa (10/2/2020).

Dari delapan pasien yang positif Corona, lima di antaranya merupakan imported case atau tertular di negara lain.

"Kemudian ada dua WNA, asalnya dari mana tidak akan saya sebutkan," tuturnya.

• TAMBAH 3 Orang, Pasien Virus Corona yang Dirawat di RSUP Persahabatan Jadi 5 Orang

Dari delapan pasien positif Corona terdapat, satu pasien yang belum diketahui penyebab tertularnya, apakah merupakan cluster Jakarta ataupun sub cluster Jakarta.

"Sedang kami tracking dari mana sumbernya, karena bukan imported case, dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. Sementara belum jelas," paparnya. (Yanuar Riezqi Yovanda)

Berita Terkini