Pernah suatu kali sang bocah disiksa mencoba melarikan diri keluarga yang sangat kejam itu dan memohon kepada tetangga perempuan untuk memberinya 'keluarga normal'.
Tetangganya memanggil dokter karena luka mengerikan pada lutut anak yang berdarah.
Namun, setelah satu bulan di rumah sakit, bocah itu telah kembali ke perawatannya, kata laporan Rusia.
Guru kelas anak itu, Olga Pidzhakova mengatakan bocah itu cerdas secara akademis tetapi dia yakin dia takut untuk mengeluh.
"Dia anak yang baik dan positif," katanya.
'Ibunya terus menghadiri pertemuan orangtua, datang jika aku menelepon.
“Dia selalu bersih, dan berpakaian rapi."
'Baik saya, guru-guru atau anak-anak lain bahkan tidak sadar bahwa dia sedang mengalami kekerasan di rumah. Baru sekarang saya mengetahui dia hanya takut untuk mengeluh kepada kami," ujar sang guru.