Drama Penculikan di Dusun Sukorejo
Seorang pria diduga pelaku penculikan anak ditangkap warga setelah mobilnya terjebak macet karena ada kereta lewat, Minggu (3/2/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula pukul 18.00 Wib seorang anak perempuan bernama Sely Atalia Wahyu (SAW) diduga menjadi korban penculikan.
Bocah berusia 9 tahun warga Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme itu awalnya sedang membeli jajan di sebuah warung.
Kemudian datang pelaku bernama Ahmad Muzaki Maulana (25) warga Perum Banjar Sari Asri, Banjar sari, Kecamatan Cerme sedang melintas menggunakan mobil Daihatsu Sigra lalu menghampiri korban.
Pelaku kemudian memaksa Sely masuk ke dalam mobil abu-abu tersebut dan membawanya kabur ke arah utara.
Penculikan diketahui warga yang langsung mengejarnya.
Beruntung, sesampainya di jalan raya Cerme terjebak macet di perlintasan kereta api.
Warga yang mengejar berhasil menghentikan paksa mobil pelaku.
Setelahnya pelaku dipaksa keluar dan bocah malang itu langsung dievakuasi.
Warga yang geram merusak mobil pelaku.
Bongkahan batu dilempar hingga kaca mobil pecah.
Pelaku langsung dipaksa membuka pakaian dan dijadikan samsak hidup.
Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.
"Iya saat ini kita amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal, Senin (3/2/2020).
Pihaknya masih belum bisa memberikan banyak keterangan.
Saat ini Kasatreskrim Polres Gresik mendatangi Mapolsek Cerme
Berdasarkan informasi yang dihimpu surya.co.id, kejadian bermula pukul 18.00 Wib.
Saat itu SAW yang berasal dari Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme sedang membeli jajan di sebuah warung.
Tiba-tiba SAW didatangi pelaku bernama Ahmad Muzaki Maulana, warga Perum Banjar Sari Asri, Banjar sari, Kecamatan Cerme.
SAW tak mengenal pelaku pun langsung menangis dan berteriak histeris.
Korban kemudian berhasil keluar usai membuka pintu dan meloncat dari mobil yang sedang berjalan.
Melihat kejadian tersebut, warga lantas mengejar mobil yang dikemudikan oleh pelaku.
Sebagian warga juga menghubungi pihak kepolisian.
Sesampainya di jalan raya Cerme, mobil pelaku terjebak macet di perlintasan kereta api.
Warga yang mengejar berhasil menghentikan paksa mobil pelaku.
Warga yang geram merusak mobil pelaku.
Bongkahan batu dilempar hingga kaca mobil pecah.
Pelaku langsung dipaksa membuka pakaian dan dijadikan samsak hidup.
Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal membenarkan ada kejadian tersebut.
"Iya saat ini kita amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal, Senin (3/2/2020).
Pihaknya masih belum bisa memberikan banyak keterangan.
Saat ini Kasatreskrim Polres Gresik mendatangi Mapolsek Cerme.
Informasi yang dikutip dari kompas.com menyebutkan, kepada polisi, pelaku mengakui aksi penculikan tersebut.
Pelaku mengaku mendapat pesanan dari seorang wanita di Jawa Barat, untuk mencarikan anak di bawah umur dengan imbalan sejumlah uang.
Saat ini, pelaku masih diamankan di kantor polisi, berikut barang bukti mobil yang digunakan saat beraksi.
Kemudian, polisi mengamankan sebuah ponsel serta dompet berisi beberapa kartu identitas dan kartu ATM.