PEMPROV DKI Jakarta kini memastikan lintasan untuk ajang balap Formula E pada Juni 2020, tetap digelar di Kawasan Medan Merdeka, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Sebelumnya sempat muncul wacana sirkuit Formula E dipindah ke ruas Jalan Sudirman-Thamrin,
Bahkan, Kementerian Sekretariat Negara telah memberikan isyarat pelaksanaan Formula E bisa digelar di area tersebut.
• Politikus PDIP Effendi Simbolon: Sri Mulyani Perlu Diganti
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, beberapa waktu lalu pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa alternatif rute, salah satunya adalah Gelora Bung Karno (GBK).
Namun sejak Senin (10/2/2020) petang, keputusan sirkut beralih ke Kawasan Medan Merdeka dan Monumen Nasional (Monas).
“Kemensetneg sudah kasih lampu hijau buat dilaksanakan di kawasan Medan Merdeka,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI, Selasa (11/2/2020).
• NETA S Pane Sarankan Kapolri Keluarkan Perintah Tembak di Tempat untuk Harun Masiku, Ini Tujuannya
Menurut dia, Kawasan Medan Merdekat terdiri dari tiga zona yakni Taman Medan Merdeka, Penyangga Taman Medan Merdeka, dan Pelindung Taman Medan Merdeka.
Hal ini sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta.
“Jadi yang namanya Kawasan Medan Merdeka ini ya Grand Hyatt sampai Jalan Abdul Muis."
• Effendi Simbolon Bilang Susunan Kabinet Indonesia Maju Bukan Dream Team, Sarankan Tak Usah Ada Menko
"Sampai Masjid Istiqlal, sampai belakang Istana Negara, sampai Kebon Sirih, itu kawasan Medan Merdeka,” jelas Saefullah.
Hingga kini, kata dia, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menyiapkan sirkuit.
Kata dia, semua pihak yang berkepentingan dalam ajang Formula E ini akan menyosialisasikan rencana itu, bahwa balapan mobil listrik tersebut digelar di Kawasan Medan Merdeka.
• Di Depan Megawati, Prabowo Janji Bakal Bikin Patung Bung Karno Naik Kuda
“Jadi kalau ada hal-hal yang terganggu dalam rangka persiapan, kami minta pengertiannya sekaligus mohon maaf karena pasti dalam konstruksi ada hal-hal yang terganggu,” ujarnya.
Meski demikian, Saefullah enggan menjelaskan lintasan balap itu apakah masuk ke kawasan dalam Monas atau tidak.
Persoalan rute akan dijelaskan oleh Mensesneg yang didampingi Gubernur DKI.
• Banjir 4 Meter di Kebon Pala Belum Surut, Banyak Warga Bertahan di Genting karena Belum Ada Bantuan