TIM Nasional Indonesia akan melakukan pemusatan latihan (TC) pada 9-17 Februari 2020 di Jakarta.
TC ini sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand (26/3/2020) dan Uni Emirat Arab (31/3/2020).
Dikutip dari pssi.org, pada TC kali ini, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akan memanggil 34 pemain.
• KRONOLOGI 10 Lansia Bekasi Jadi Korban Hipnotis, Dijanjikan Syuting Lalu Disuruh Lepaskan Perhiasan
TC ini juga sebagai momentum perdana Shin Tae-yong menangani langsung Timnas Indonesia senior.
Nama-nama pemain yang mengikuti TC dalam waktu dekat akan segera dirilis.
Tahun ini, Timnas Indonesia selain mengikuti ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, juga akan mengikuti Piala AFF Suzuki 2020 serta enam kali laga FIFA Friendly Match baik di dalam maupun luar negeri.
• Komisi B DPRD DKI Nilai Jalur Sepeda Berharga Puluhan Miliar Sia-sia dan Jadi Beban Dishub
Juga, program enam kali pemusatan latihan masing-masing 14 hari dalam setiap periode FIFA match day, menyesuaikan periodesasi yang akan dibuat pelatih.
Meski laga tandang melawan Thailand dan kandang versus Uni Emirat Arab masih berlangsung akhir Maret, TC sudah dilakukan sejak Februari.
Tujuannya, agar Timnas Indonesia dapat meraih hasil maksimal di dua laga tersebut.
• 10 Lansia di Bekasi Diduga Dihipnotis Pakai Asap Rokok, Ini Ciri-ciri Pelaku
PSSI menargetkan Timnas Indonesia menembus ranking 150 peringkat FIFA pada tahun ini.
Selain itu, pada tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini dapat meraih hasil positif dan finalis Piala AFF 2020.
Sebelumnya, PSSI mendapatkan hukuman berat dari FIFA, akibat pelanggaran yang terjadi di pertandingan kontra Malaysia dan Thailand pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
• Mengaku Terbawa Situasi di Media Sosial, Penghina Wali Kota Surabaya: Maafkan Saya Bunda Risma
Pelanggaran pertama yang didapat Timnas Indonesia ketika menghadapi Malaysia di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 19 November 2019 lalu.
Kala itu, suporter Timnas Indonesia terbukti bersalah karena tidak dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan berlangsung.
• Tanggapi Banjir Jakarta, Djarot : Yang Penting Kerja, Enggak Usah Kebanyakan Ngomong
Selain itu, para suporter dinilai menyalakan kembang api, melemparkan barang berbahaya, serta melakukan perusakan di sekitar stadion.