DUA Peretas Website PN Jakpus Cuma Lulusan SD dan SMP, Sudah Bobol 3.896 Situs

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bareskrim Polri menangkap CA (24) dan AY (22), peretas website Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Mereka punya log sendiri, mereka yang retas itu mereka datakan."

"Ada kanada, Amerika, Brasil," ungkap Dani.

Di sisi lain, ia mengungkapkan keduanya juga tidak ada kedekatan dengan Lutfi.

Kapal Cina Kembali Masuki Natuna, Gerindra Minta Pemerintah Tak Usah Utang Lagi ke Sana

"Mereka tidak ada kedekatan dengan Lutfi, mereka hanya bersimpati dengan sidang kasus Lutfi," bebernya.

Sementara, Ketua PN Jakarta Pusat Yanto menyatakan, peretasan yang berlangsung selama satu minggu tersebut telah membuat banyak perkara dihilangkan oleh kedua pelaku.

"Ada banyak perkara yang dihilangkan pelaku dari website resmi kami."

PKS Nilai Dewan Pengawas KPK Bikin Penyelidikan Kasus Suap Komisioner KPU Birokratis dan Memble

"Itu informasi kasus-kasus untuk masyarakat selama ini ada di website. Tapi kami ada back upnya," tutur Yanto.

Dia menyebutkan, kasus tersebut bisa jadi pelajaran bagi semua pihak.

"Mudah mudahan ini menjadi pelajaran pelaku lain untuk menghentikan kegiatannya lagi."

KKB Tembak Bus PT Freeport Setelah Sebelumnya Lukai Anggota Brimob, Pelakunya Kabur Masuk Hutan

"Karena secanggih apapun bisa ditangkap," cetusnya.

Peretasan website PN Jakarta Pusat terjadi pada 18 Desember 2019 lalu.

AY diketahui menghubungi CA untuk membantunya melakukan deface situs pn-jakartapusat.go.id.

KRONOLOGI Bus Freeport Diberondong Peluru KKB, Terdengar Lima Kali Letusan

Ketika itu, AY mengundang CA datang ke Apartemen Green Pramuka, untuk melakukan peretasan tersebut.

CA kemudian mengunggah backdoor.

Akses backdoor diberikan kepada AY.

DPR Ingin Bikin Pansus Jiwasraya, YLKI: Siapa yang Berani Jamin Uang Nasabah akan Kembali?

Halaman
123

Berita Terkini