Kemenlu RI telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor crisis center +62 812-9007-0027
Iran mengancam akan menyerang wilayah dalam negeri AS, jika negara adidaya itu merespons serangan itu dengan cara melepaskan rudal.
PASCASERANGAN Iran ke markas AS dan sekutunya di Irak, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengeluarkan tujuh poin imbauan untuk warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Irak, Iran, dan negara sekitarnya.
Imbauan Kemenlu bagi WNI ini dikeluarkan menyusul semakin meningkatnya konstelasi konflik antara Iran dan Amerika Serikat (AS).
• Pejabat Sebut Pangkalan Militer yang Diserang Iran Tak Dihuni Tentara AS
• Pascaserangan Iran ke Markas AS, Ini Daftar Nomor Hotline bagi WNI dan Detik-detik Serangan Rudal
• Pernyataan Donald Trump Usai Serangan Iran: Sejauh Ini Kami Baik-baik Saja
Dilansir dari laman Kemlu.go.id, Rabu (8/1/2020), tujuh poin imbauan itu adalah:
Pertama, memperhatikan situasi politik dan keamanan di wilayah Irak, Iran dan sekitarnya, masyarakat WNI diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Kedua, mengikuti informasi dan imbauan otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan.
Ketiga, terus menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI terdekat.
Keempat, segera hubungi Perwakilan RI setempat/terdekat jika memerlukan informasi dan bantuan.
Kelima, untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampaknya terhadap WNI, rencana kontijensi telah disiapkan oleh Kemenlu bersama perwakilan-perwakilan RI di wilayah tersebut.
Keenam, Kemenlu telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor crisis center +62 812-9007-0027.
Ketujuh, Kemenlu juga mengingatkan sejumlah nomor hotline yang dapat dihubungi, yakni:
- KBRI Baghdad (Irak): +964 780 6610 920/+9647500365228
- KBRI Teheran (Iran): +989120542167
- KBRI Kuwait City (Kuwait) :+965-9720 6060