Jenderal Topnya Qasem Soleimani Tewas Diserang AS, Pemerintah Iran Pastikan Balas Dendam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Qassem Suleimani (tengah) tewas dalam sebuah serangan AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Pada 1975, Qassem bekerja di perusahaan air minum di Kerman. Di sela-sela istirahatnya, Qassem berusaha ikut latihan beban di tempat gymnasium.

Ia juga sering mendengarkan pengajian dan kotbah Hojjat Kamyab, ulama anak didik Ayatollah Khomeini.

Pada 1979, Qassem bergabung ke Pasukan Pengawal Revolusi Iran, sesaat sesudah Revolusi Iran berhasil menjungkalkan Shah Reza Pahlevi.

Di awal karier militernya, sebagai opsir muda ia ditempatkan di barat laut Iran, dan ikut serta dalam penanganan pemberontakan separatis Kurdi di Provinsi Azerbaijan Barat.

Pada 22 September 1980, ketika Presiden Irak Saddam Hussein menyatakan perang ke Iran, Soleimani terjun memimpin kompi pasukan dari Kerman.

Prestasinya cemerlang karena ia berani dan cermat. Ia berhasil merebut wilayah-wilayah yang diduduki pasukan Irak di Kerman.

VIDEO: Gubernur Anies Baswedan Makan Siang Bersama Pengungsi di Rusun Rawa Buaya

Kontribusinya itu membuat ia diganjar penghargaan memimpin Divisi Sarallah 41 saat masih berusia 20-an. Ia ikut dalam sebagian besar operasi di wilayah selatan.

Sesudah perang Irak-Iran berakhir pada 1988, Qassem menapaki karier penting di IRGC, hingga ia dipercaya mengepalai Pasukan Quds.

Qassem sempat diyakini akan memimpin IRGC, meneruskan kepemimpinan Jenderal Yahya Rahim Safavi pada 2007. Ternyata hingga kematiannya, ia masih berada di pos Pasukan Quds.

Qassem Soleimani digambarkan merupakan perwira yang paling berpengaruh di Timur Tengah untuk saat ini.

Ia ahli strategi dan taktik militer terkait usaha Iran memerangi pengaruh barat dan memperluas pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah. 

Di Irak, sebagai komandan Pasukan Quds, dia diyakini telah mempengaruhi organisasi di pemerintahan Irak, terutama mendukung Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenderal Top Iran Tewas Diserang AS, Eks Komandan Garda Revolusi: Kami Akan Balas Dendam", Penulis : Ardi Priyatno Utomo. Juga telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Profil Qassem Soleimani, Jenderal Iran yang Dibunuh Atas Perintah Presiden Trump,  Penulis: Setya Krisna Sumargo

Berita Terkini