Tak hanya sekadar pertemuan, mereka juga saling memeluk dan berbincang dalam MRT sepanjang perjalanan Lebak Bulus ke Senayan.
Secara garis besar buku tersebut membahas tentang kinerja pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Namun, Jojo sang penulis tetap ingin membagikan suatu hal yang berguna bagi masyarakat.
• INI Pidato Politik Pertama Gibran Sebelum Daftar Jadi Calon Wali Kota Solo, Tekankan Kata Melompat
Mereka mengatakan melalui buku tersebut dapat menyatukan kembali masyarakat yang sempat terbelah karena berbeda pilihan politik.
Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Sumiati, sangat mengapresiasi dua penulis buku Cerita dari Sudut Istana.
"Saya sangat mengapreasi karya yang telah dibuat dari dua penulis hebat Alois Wisnuhardana dan Jojo Raharjo," ucapnya.
• NAMA-nama Calon Anggota Dewan Pengawas KPK Beredar di WhatsApp, Ada Politikus Hingga Wartawan
Sesditjen IKP merasa kegiatan bedah buku seperti yang dilakukan saat itu penting dilakukan.
Selain itu, dirinya berharap kegiatan positif itu menjadi ajang berdiskusi secara mendalam.
“Semoga kegiatan bedah buku ini dapat dijadikan ajang untuk melakukan diskusi lebih dalam," ucapnya.
• Maruf Amin Setuju Koruptor Dihukum Mati karena Agama Membolehkan, Sekjen PDIP Minta Hati-hati
Ia memahami bahwa buku Cerita dari Sudut Istana berkisah tentang peristiwa dan berita yang menghiasi panggung media.
"Saya sangat mengapresiasi terbitnya buku ini yang merupakan dokumentasi kurang lebih 4 tahun ya pengalaman Istana mengelola komunikasi publik dari balik layar kantor staf presiden," ucapnya. (Mafani Fidesya Hutauruk)